Endrang, Endrang and Kamaludin, Kamaludin and Fahruzzaman, Fahruzzaman and Sigit, Nugroho (2020) MODIFIKASI MODEL PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI NDONESIA. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Disertasi Endrang.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (8MB)
Abstract
Banyak PDAM tidak mampu berkembang dengan baik, karena kesulitan
keuangan yang berkepanjangan (financial distressed). Kehilangan air tinggi,
tunggakan piutang rekening air besar, kesulitan pembiayaan pemeliharaan aset
lama dan pengadaan aset baru, kualitas air rendah, kontinuitas pelayanan belum 24
jam per hari dan kapasitas IPA idle tinggi serta pangsa layanan air bersih rendah
merupakan fenomena permasalahan PDAM yang sulit dipecahkan. Permasalahan
yang sebenarnya adalah defisit pemasukan hasil penjualan air bersih (deficit
income), berhubung air bersih dijual dibawah harga pokoknya. Sebagai solusinya,
BSC memerlukan tambahan perspektif stakeholder pemerintahan daerah.
Perspektif baru menjadi wadah manajemen untuk berkonsentrasi pada kebijakan
harga penjualan air bersih dan sumber dana pembiayaan eketernal lain.
Hasil riset BSC terdahulu, data pengamatan lapangan, data skunder serta
permasalahan ketidakcukupan dana dapat dirumusimpulkan kemungkinan solusi.
Rumusan solusi komprehensif berfungsi sebagai hipotesis yang perlu dibuktikan
kebenarannya. Usulan solusi komprehensif tersebut mencakup hubungan kausalitas
antar lima perspektif BSC PDAM. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah
menginvestigasi dan membuktikan berbagai rumusan solusi sebagai hipotesis
dengan konstruk hubungan kausalitas antara lima perspektif BSC PDAM.
Berdasarkan pengujian sembilan hubungan kausalitas perspektif BSC
PDAM, tujuh hubungan kausal langsung terbukti positif dan satu hubungan kausal
langsung tidak terbukti serta satu hubungan kausalitas tidak terbukti berhubungan
signifikan. Tiga hubungan kausalitas perspektif stakeholder pemerintahan daerah
dengan dimensi dan indikatornya sebagai kebaharuan riset terbukti berpengaruh
langsung positif terhadap perbaikan kinerja keuangan (marjin laba), kinerja
pengembangan asset tidak berwujud (SDM, teknologi informasi dan suasana kerja
kondusif) dan kinerja proses unggul perusahaan (penciptaan nilai atribut produk).
Demikian juga perspektif pembelajaran & pertumbuhan terbukti berpengaruh
positif terhadap kinerja perspektif proses unggul bisnis internal dan berpengaruh
positif terhadap kinerja perspektif keuangan. Selanjutnya, perspektif proses bisnis
vii
internal terbukti berpengaruh positif terhadap strategi perspektif pelanggan dan
tidak terbukti terhadap kinerja perspektif keuangan. Perspektif pelanggan terbukti
berpengaruh positif terhadap kinerja perspektif keuangan. Akhirnya, perspektif
pembelajaran & pertumbuhan tidak terbukti berpengaruh positif tidak langsung
terhadap kinerja perspektif keuangan yang dimediasi berturut-turut oleh perspektif
proses bisnis internal dan perspektif pelanggan.
Berdasarkan bukti positif temuan riset, kepada birokrat pemerintahan
daerah dan direktur utama atau direktur PDAM disarankan untuk menerapkan
kebijakan harga penjualan air bersih yang mencakup seluruh biaya (full costing
recovery) ditambah marjin laba wajar, membuka potensi kebijakan pemberian
subsidi air bersih bagi pelanggan miskin atau subsidi operasional PDAM, dan
memberi kesempatan PDAM untuk memperoleh kredit bank serta melakukan
kerjasama dengan BUMN dan/atau perusahaan swasta. Selanjutnya, direktur
utama/direktur PDAM disarankan mengimplementasikan kerangka kerja BSC
PDAM. Rumusan solusi permasalahan PDAM digali dengan menggunakan
hubungan kausalitas lima perspektif BSC PDAM.
Riset BSC PDAM sebagai solusi komprehensif PDAM mencakup bidang
bisnis lengkap terintegrasi, sehingga kelemahan melekat riset ini adalah tidak
berdasarkan satu teori tunggal sebagai penunjuk arah riset. Walaupun, riset ini
memfokuskan pada kinerja perusahaan. Lebih lanjut, keterbatasan riset ini terletak
pada nilai goodness of fit index X
2
– chisquare tinggi sejumlah 653,79(model
komplek). Pengujian kecocokan model keseluruhan seharusnya menghasilkan nilai
X
2
rendah, sehingga significance level lebih besar (Wijayanto, 2015, p.60).
Terakhir, keterbatasan jumlah faktor penguji teoritisasi konstruk perspektif
stakeholder pemerintahan daerah BSC PDAM memuat satu faktor (faktor defisit
income). Faktor ketentuan pemeliharaan lingkungan (pemanfaatan air tanah dan
penghijauan penjaga sumber air baku) dan faktor PDAM sebagai sumber
pendapatan asli pemerintah daerah (PAD) dapat menjadi tambahan faktor penguji
perspektif stakeholder pemerintahan daerah pada penelitian yang akan datang.
Keywords: financial distressed, defisit income, stakeholder pemerintahan daerah,
BSC PDAM, hubungan kausalitas, perbaikan kinerja.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Management Doctoral Program |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 16 Oct 2025 04:03 |
Last Modified: | 16 Oct 2025 06:55 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29671 |