PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS DUKUNGAN MASYARAKAT

Amrullah, Amrullah and Lizar, Alfansi and Fahruzzaman, Fahruzzaman and Effed, Darta Hadi (2020) PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS DUKUNGAN MASYARAKAT. Doctoral thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Disertasi Amrullah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (9MB)

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi pilihan bagi negara-negara
berkembang dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan makmur
di samping sektor lainnya. Indonesia dengan keaneka ragaman budaya, dan
kekayaan alam serta keramahtamahan penduduknya memiliki potensi yang tinggi
dalam aktivitas kepariwisataan. Sebagai salah satu negara tujuan pariwisata dunia,
Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan dan pengembangan sektor
pariwisata diberbagai wilayah dengan segala cakupan dan sasaran.
Pengembangan pariwisata perlu adanya partisipasi seluruh elemen masyarakat
baik masyarakat lokal ataupun masyarakat umum. Hal ini tertera dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025, yang menyebutkan
Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran,
kapasitas, akses, dan peran masyarakat, baik secara individu maupun kelompok,
dalam memajukan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan.
Pengembangan pariwisata di suatu daerah tujuan wisata harus didasarkan pada
perencanaan, pengembangan, dan arah pengelolaan yang jelas agar semua potensi
yang dimiliki suatu daerah tujuan wisata dapat diberdayakan secara optimal untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mendapat hasil yang optimal,
pengembangan dalam bidang kepariwisataan tidak hanya didukung oleh satu
pihak tetapi merupakan kerjasama dari berbagai pihak, baik kalangan usaha
(swasta), tokoh adat (budaya) maupun pihak pejabat pemerintah sendiri. Lebih
penting lagi adalah adanya keterlibatan masyarakat lokal sebagai salah satu faktor
keberhasilan pengembangan pariwisata. Partisipasi masyarakat menjadi kata kunci
pada setiap program pengembangan pariwisata, seolah-olah menjadi label baru
yang harus melekat pada setiap rumusan kebijakan dan proyek pengembangan
pariwisata.
Pembangunan dan pengembangan pariwisata memiliki dampak besar pada
masyarakat lokal dan wisatawan. Pariwisata itu sendiri dapat memiliki dampak
positif dan dampak negatif. Oleh karena itu, perlu kehati-hatian dalam
mengevaluasi dan merencanakan pengembangan wilayah wisata untuk
meminimalkan dampak negatif (Sheldon, P&Var, 1984). Menjaga persepsi yang
seimbang antara biaya dan manfaat yang diterima dari pariwisata untuk
masyarakat lokal merupakan hal yang perlu menjadi perhatian. Fisher (2005)
berpendapat bahwa meperhatikan persepsi masyarakat adalah faktor yang efektif
dalam pengembangan masyarakat. Untuk itu, guna memahami bagaimana
penduduk lokal dapat merasakan dampak pembangunan pariwisata adalah suatu
hal yang penting untuk perencanaan dan pengelolaan masyarakat setempat (Yoon
et al., 2001). Dengan kata lain, mengidentfikasi dampak pariwisata terhadap
masyarakat dan persepsi warga setempat dalam hal pembangunan kepariwisataan
merupakan hal yang perlu untuk dilakukan.
Berangakat dari gambaran tersebut penelitian ini bertujuan untuk menguji:
1).Pengaruh langsung persepsi masyarakat (resident image) terhadap perceived
value dalam pengembangan objek wisata; 2). Pengaruh langsung aspek atribusi
masyarakat (community attributio) terhadap perceived value dalam pengem�bangan objek wisata; 3). Pengaruh langsung sikap masyarakat (resident attitude)
terhadap perceived value dalam pengembangan objek wisata; 4). Pengaruh
langsung persepsi masyarakat (resident image) terhadap Residents’ Support
dalam pengembangan objek wisata. 5). Pengaruh langsung atribut masyarakat
(community attributes) terhadap Residents’ Support dalam pengembangan objek
wisata; 6). Pengaruh langsung sikap masyarakat (resident attitude) terhadap
Residents’ Support dalam pengembangan objek wisata; 7). Pengaruh langsung
perceived value terhadap Residents’Support dalam pengembangan objek wisata;
8). Pengaruh tidak langsung Residents' Image terhadap Residents’ Support
melalui Perceived Value dalam pengembangan objek wisata. 9). Pengaruh tidak
langsung Community Attributes terhadap Residents Support melalui Perceived
Value dalam pengembangan objek wisata;0). Pengaruh tidak langsung Residents
Attitudes terhadap Residents Support melalui Perceived Value dalam
pengembangan objek wisata
Penlitian ini menggunakan pendekakatn kuantatif. Populasi penelitian adalah
masyarakat wilayah sekitar wilayah wisata pada 4 daerah di Kabuapten Musi
Rawas, yakni 1). Desa Air Terjun Curug Tinggi Kecamatan Selangit Kabupaten
Musi Rawas. 2) Bukit Cogong Kecamatan STL Ulu Terawas. 3) Danau Aur yang
Kecamatan Sumber Harta. 4) Danau Gegas Kecamatan Suka Karya Kabupaten
Musi Rawas. Jumlah sampel adalah sebanyak 300 responden yang terbagi secara
proporsional pada wilayah penelitian. Alat analisa yang digunakan adalah
Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan Program LISREL
8.7.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Variabel Residents’ Image memiliki
pengaruh langsung positif dan signifikan terhadap variabel Perceived Value. 2).
Variabel Community Attribution berpengaruh langsung positif dan signifikan
terhadap variabel Perceived Value; 3). Pengaruh variabel Residents’ Attitudes
terhadap variabel Perceived Value memiliki nilai positif dan signifikan; 4).
Pengaruh variabel Resident Image terhadap variabel resident support signifikan
dengan nilai pengaruh positif.5). Variabel Community Attribution mempengaruhi
variabel Residents’ Support positif namun tidak signifikan; 6). Hasil penelitian
atas pengaruh variabel Resident Attitude Terhadap Residents’ Support diperoleh
hasil positif dan signifikan. 7). Variabel Perceived Value memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel Residents’ Support. 8). Variabel Perceived
Value memberikan peran parsial mediasi (partially mediated) atas pengaruh
variabel Residents' Image terhadap Residents’ Support. 9). Variabel Perceived
Value tidak memberikan peran mediasi atas pengaruh variabel Community
Attribution terhadap Residents’ Supporti 10) Hasil penelitian menemukan bahwa
variabel Perceived Value memiliki peran mediasi parsial (partially mediated) atas
pengaruh variabel Residents' Attitudes terhadap Residents’ Support.
Secara spesifik tidak ditemukan kebaharuan dari penelitian ini. Akan tetapi dari
sisi peran variable perceived value yang belum banyak dikaji dengan posisinya
sebagai variable mediasi dapat memberikan kontribusi dari penelitian ini. Dalam
halmana, hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa secara tidak langsung
keberadaan variabel perceived value tidak memberikan peran yang sangat berarti
dalam menjembatani pengaruh variabel independent dan dependennya. Hasil ini
memperlihatkan bahwa variabel perceived value lebih cenderung mendapatkan
penilaian yang lebih baik bila diukur secara langsung.
Keterbatasan dalampenelitian ini adalah bahwa penelitian dilakukan dalam skala
terbatas yakni hanya pada satu daerah saja, yakni Kabupaten Musi Rawas. Untuk
mendapatkan hasil yang dapat memberikan gambaran yang komprehensif maka
disrankan dapat dilakukan pada obyek dan cakupan area penelitian yang lebih luas.
Keywords: Tourism, Residents’ Image, Perceived Value, Community Attribution,
Residents’ Attitudes, and Residents’ Support

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Management Doctoral Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 17 Oct 2025 04:19
Last Modified: 17 Oct 2025 04:19
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29721

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200