DIO, ALIEF RIZKI UTAMA and Herlambang, Herlambang and Herlita, Eryke (2016) PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN BUAH KELAPA SAWIT DI PT. BIO TEKNOLOGI NUSANTARA MENURUT HUKUM ADAT REJANG DI KECAMATAN PEMATANG TIGA KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI DIO ALIEF RIZKI UTAMA.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Pelaksanaan sanksi pidana adat terhadap pencurian buah kelapa sawit
kepada masyarakat adat di desa Aturan Mumpo dan Talang Tengah II Kecamatan
Pematang Tiga masyarakat adat mempunyai bentuk tersendiri terhadap sanksi
pidana adat yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan
menjelaskan tata cara pelaksanaan sanksi pidana adat terhadap pencurian hasil
tanaman dan hambatan dalam pelaksanaan sanksi pidana adat terhadap pencurian
hasil tanaman pada masyarakat di Desa Aturan Mumpo dan Talang Tengah II
Kecamatan Pematang Tiga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu jenis penelitian Deskriptif dan pendekatan penelitian hukum empiris
sertateknik pengumpulan data yang digunakan dalam meliputi data primer dan
data sekunder. Hasil penelitian penulis yaitu : bahwa pelaksanaan sanksi pidana
adat terhadap pencurian hasil tanaman buah kelapa sawit pada masyarakat desa
Aturan Mumpo dan Talang Tengah II kecamatan Pematang Tiga belum terlaksana
sepenuhnya sebab pelaku pencurian di desaAturan Mumpo and Talang Tengah II
tersebut tidak melaksanakan sanksi yang telah diputuskan oleh perangkat adat
desa Aturan Mumpo dan Talang Tengah II dengan baik salah satunya seperti
denda pencurian banyak yang belum dibayar secara tuntas oleh pelaku tersebut.
Adapun hambatan dalam pelaksanaan sanksi pidana adat terhadap pencurian buah
kelapa sawit pada masyarakat Aturan Mumpo dan Talang Tengah II kecamatan
Pematang Tiga tersebut yaitu : terkadang masyarakat desa Aturan Mumpo dan
Talang Tengah II atau korban pencurian buah kelapa sawit tersebut lebih ingin
diselesaikan melalui kepolisian ketimbang melalui fungsionaris adat desa Aturan
Mumpo dan Talang Tengah II, masyarakat adat desa Aturan Mumpo dan Talang
Tengah II dan korban pencurian di desa Aturan Mumpo and Talang Tengah II
kurang begitu menyetujui keputusan sanksi pidana adat yang telah ditentukan
fungsionaris adat desa Aturan Mumpo and Talang Tengah II karena dianggap
terlalu ringan, pencurian tersebut dilakukan anak-anak. Sehingga sulit untuk
menentukan berapa biaya denda adat yang akan diberikan kepada pelaku
pencurian hasil buah kelapa sawit di desa Aturan Mumpo and Talang Tengah II
ini tergolong orang miskin sehingga susah untuk menentukan berapa biaya denda
adat yang akan diberikan kepada pelaku pencurian hasil buah kelapa sawit
tersebut, tenggang waktu untuk membayar denda adat yang diberikan terlalu cepat
hanya 1 minggu setelah proses sidang pelanggaran pencurian hasil buah kelapa
sawit, dalam pelaksanaan sanksi tersebut tidak bisa terlaksana sepenuhnya seperti
contoh dalam pembayaran denda adat oleh pelaku terkadang kurang.
Kata kunci:
Sanksi, Pidana, Adat, Pencurian Hasil Tanaman.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 17 Oct 2025 04:15 |
Last Modified: | 17 Oct 2025 04:15 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29746 |