EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL JALAN BANDAR RAYA KOTA BENGKULU

Kemacetan pada Simpang Bandar Raya merupakan salah satu dampak dari
pertumbuhan lalu-lintas yang cukup tinggi dan belum adanya sistem pengaturan
lalu-lintas. Penyelesaian kemacetan lalu-lintas diperlukan suatu perencanaan
persimpangan dan manajemen lalu-lintas dengan memperhatikan kondisi
geometrik jalan, volume lalu-lintas, hambatan samping dan kondisi lingkungan
simpang. Penelitian Simpang Tiga Bandar Raya dilakukan untuk mengevaluasi
kinerja simpang dan mengetahui nilai derajat kejenuhan, tundaan dan peluang
antrian. Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan
menggunakan alat perekam. Analisis pengolahan data menggunakan MKJI 1997.
Hasil kinerja Simpang Tiga Bandar Raya pada kondisi eksisting nilai derajat
kejenuhan sebesar 0,91, nilai ini tidak memenuhi syarat yang disyaratkan MKJI
1997 yaitu DS ≤ 0,80, tundaan sebesar 15,765 det/smp, nilai ini tidak memenuhi
syarat yang disarankan MKJI 1997 yaitu D < 15 det/smp, peluang antrian
33,360% - 65,249%. Kondisi Eksisting berada pada tingkat pelayanan E dimana
volume lalu-lintas berada pada kapasitas arus tidak stabil dan terkadang berhenti.
Hasil analisis menghasilkan penggunaan yang paling efektif adalah alternatif 3
yaitu pembuatan pulau lalu-lintas yang mengubah tingkat pelayanan dari E
menjadi D dengan kecepatan dikendalikan.
Kata kunci : simpang tak bersinyal, derajat kejenuhan, tundaan