PEMETAAN DAERAH RAWAN BENCANA BANJIR DI KOTA BENGKULU MENGGUNAKAN GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM)

Kota Bengkulu merupakan salah satu Kota di Indonesia yang memiliki tingkat
curah hujan yang cukup tinggi dengan rata–rata durasi hujan yang cukup lama.
Kota Bengkulu memiliki tingkat resiko terkena bencana banjir yang cukup
tinggi. Banjir yang terjadi di Kota Bengkulu sedikitnya dua kali dalam setahun
yang mengakibatkan gagal panen, akibat lahan pertanian yang terendam banjir,
selain itu banjir mengakibatkan rumah penduduk terendam. Analisis yang
dilakukan adalah analisis parameter hidrologi penyebab banjir. Pengolahan data
dilakukan dengan bantuan aplikasi ArcGIS dengan metode penskoran (weight
product). Parameter hidrologi yang digunakan diberikan skor, dilakukan
pembobotan dan dioverlay pada ArcGIS. Berdasarkan analisis hidrologi luas
wilayah rawan banjir berdasarkan kategorinya di Kota Bengkulu terdiri dari
Tiga kategori yaitu kategori kerawanan banjir tidak rawan, menengah dan
rawan. Luas wilayah kategori rawan banjir adalah 378,997 ha yaitu 2,498%
yang tersebar di area dengan kemiringan lereng 0% - 8% dan topografi 0m –
10m. Luas wilayah kategori rawan banjir menengah adalah 1251,993 ha
8,252% dengan kemiringan lereng >8% - 15% dan topografi 10m – 50m. Luas
wilayah kategori tidak rawan banjir adalah 13541,010 ha yaitu 89,25%. Daerah
rawan banjir yaitu Kecamatan Sungai Serut dan daerah dengan kategori
kerawanan banjir menengah yaitu Kecamatan Kampung Melayu dan
Kecamatan Rawa Makmur.
Kata kunci : Penskoran, Pembobotan, GIS, overlay