INDARTI, INDARTI and Edytiawarman, Edytiawarman and Hamdani, Ma’akir (2016) PRAKTEK SISTEM BAWON DALAM HASIL PANEN SAWAH PERTANIAN MENURUT HUKUM ADAT JAWA DI DESA SIDO URIP KECAMATAN KOTA ARGA MAKMUR KABUPATEN BENGKULU UTARA. Other thesis, Universitas Bengkulu.
SKRIPSI INDARTI .pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Bawon merupakan system upah secara tradisional. Penerapan system bawon yang
dilakukan masyarakat Desa Sido Urip ini hanya pada tahap terakhir disawah, yaitu
panenan. Dengan system bawon ini para buruh tani biasa memeperoleh upah
berupa sebagian dari hasil panennya. Hasil yang menjadi bagian penderep ini
disebut bawon. Praktek system upah semacam ini terkadang memberikan
keuntungan dan bahkan dapat merugikan para buruh tani. Hal ini dikarenakan
upah yang mereka terima belum pasti dan tergantung dengan hasil panen nanti.
Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui praktek system bawon dalam hasil panen
sawah pertanian menurut Hukum Adat Jawa di Desa Sido Urip Kecamatan Kota
Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. ,2. Untuk mengetahui factor
penghambat praktek system bawon dalam hasil panen sawah pertanian di Desa
Sido Urip Kecamatan Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara. Skripsi ini
menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan
metode pengumpulan data yaitu, wawancara dan studi dokumen. Sedangkan untuk
menganalisis data yang telah terkumpul, penulis menggunakan metode analisis
kualitatif. Hasil penelitian praktek sistem bawon dalam hasil panen sawah
pertanian menurut Hukum Adat Jawa di Desa Sido Urip Kecamatan Kota Arga
Makmur Kabupaten Bengkulu Utara ini sudah menjadi tradisi secara turun�temurun dan telah memenuhi unsur hokum adat. Pemberian upah dengan sistem
bawon ini dilakukukan berdasarkan ketentuan yang telah ada namun tidak dibuat
dalam bentuk tertulis. Walaupun nampaknya pembayaran upahnya mengandung
unsur ketidakjelasan karena belum diketahui berapa jumlah keseluruhan hasil
panennya. Namun pemilik sawah sudah dapat memperkirakan hasil panen yang
akan diperoleh dan berapa banyak upah yang harus diberikan dan buruhpun telah
rela atas upah yang diberikan. Mereka tidak terpaksa dan dalam hal ini tidak
pernah terjadi sengketa. Yang menjadi hambatan dalam praktek sistem bawon ini
yaitu berupa kemajuan teknologi dan faktor alam seperti hujan.
Kata kunci : Sistem Bawon, Petani, Desa Sido Urip
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
| Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
| Date Deposited: | 20 Oct 2025 08:06 |
| Last Modified: | 20 Oct 2025 08:06 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29879 |

