RISA, AULIA AISYAHRAHMI and Herlambang, Herlambang and Herlita, Eryke (2016) FAKTOR PENYEBAB PENGULANGAN REHABILITASI/RELAPSE TERHADAP PENYALAHGUNA NARKOTIKA DI KOTA BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
skripsi risa.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika berdasarkan ketentuan
Pasal 54 dan Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
yang terbukti sebagai korban penyalahgunaan narkotika, wajib menjalani rehabilitasi
medis dan rehabilitasi sosial. Di Kota Bengkulu masih ditemukan korban
penyalahgunaan narkotika yang sudah menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi
sosial, namun mengulang kembali mengkonsumsi narkotika. Apabila hal ini dibiarkan
berlanjut terus menerus, bukan tidak mungkin akan menghancurkan generasi penerus
bangsa di kemudian hari. Karena sebagaimana diketahui bahwa rehabilitasi narkoba
merupakan sebuah tindakan represif yang dilakukan bagi pencandu narkoba. Tujuan
penelitian:(1). Untuk mengetahui faktor penyebab pengulangan rehabilitasi/relapse
terhadap penyalahguna narkotika di Kota Bengkulu. (2). Untuk mengetahui faktor
hambatan pelaksanaan rehabilitasi/relapse terhadap pengulangan rehabilitasi dalam
tindak pidana narkotika di Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian hukum empiris, dengan pendekatan non doktrinal dan
prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan
wawancara. Hasil penelitian penulis yaitu: (1). Faktor penyebab pengulangan
rehabilitasi terhadap penyalahguna narkotika di Kota Bengkulu yaitu: Faktor Internal
yaitu keinginan dari diri pecandu narkotika mengkonsumsi kembali narkotika
disebabkan faktor individu, faktor biologis dan faktor psikologis. Faktor Eksternal
adalah keadaan lingkungan kehidupan pecandu narkotika, lingkungan tersebut
meliputi, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal,
lingkungan tempat kerja, jika pecandu tetap tinggal di lingkungan yang sama-sama
pemakai, dia tidak akan bisa pulih dan akan menjadi penyalahguna narkotika kembali.
(2). Faktor penghambat pelaksanaan rehabilitasi terhadap pengulangan rehabilitasi
dalam tindak pidana narkotika di Kota Bengkulu meliput: fasilitas Rehabilitasi di
RSJKO kurang memadai dan kegiatan rehabilitasi yang membosankan, tenaga
konselor narkotika yang kurang memadai, waktu rehabilitasi yang terlalu singkat ,
budaya hidup individualisme masyarakat dan Putusan pengadilan yang menyatakan
tidak akan memberikan rehabilitasi lagi ketika pecandu mengulang menggunakan
rehabilitasi.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
| Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 02:59 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 02:59 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29956 |

