SRIYUNI S, SRIYUNI S and Noeke, Sri Wardhani and Helda, Rahmasary (2016) Peranan Pembimbing Kemasyarakatan dan Orang Tua Dalam Pelaksanaan Diversi Perkara Tindak Pidana Anak di Tingkat Penyidikan Kota Bengkulu. Other thesis, Universitas Bengkulu.
SKRIPSI SRIYUNI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Diversi merupakan proses penyelesaian perkara anak di luar peradilan yang dalam
pelaksanaan musyawarah diversi terdapat pihak-pihak yang terlibat antara lain
anak yang berkonflik dengan hukum yang didampingi orang tuanya, korban yang
didampingi orang tuanya, Pembimbing Kemasyarakatan, Penyidik, Jaksa, Hakim
namun dalam penelitian ini penulis hanya menikberatkan terhadap peranan
Pembimbing Kemasyarakatan dan orang tua karena Pembimbing Kemasyarakatan
adalah orang yang mengusulkan upaya diversi dilakukan dengan syarat orang tua
harus bersedia untuk memberikan didikan kepada anak yang berkonflik dengan
hukum. Tujuan penelitian ini untuk menjawab dan mengetahui peranan
Pembimbing Kemasyarakatan dan orang tua serta mengetahui hambatan�hambatan yang dialami oleh Pembimbing Kemasyarakatan dan orang tua dalam
pelaksanaan diversi perkara tindak pidana anak di Kota Bengkulu. Penelitian ini
adalah penelitian empiris yang bersifat deskriptif. Penelitian menggunakan data
primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara. Data yang didapat
kemudian diolah dengan teknik editing dan dianalisis dengan metode induktif�deduktif atau sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembimbing
Kemasyarakatan dan orang tua kurang berperan dalam pelaksanaan diversi
perkara tindak pidana anak di Kota Bengkulu dikarenakan Pembimbing
Kemasyarakatan tidak melakukan penelitian kemasyarakatan secara langsung
ketempat tinggal anak sedangkan orang tua masih ada yang tidak mampu untuk
membayar biaya ganti kerugian kepada pihak korban dan orang tua telah berputus
asa untuk mendidik anak yang berkonflik dengan hukum. Hambatan-hambatan
Pembimbing Kemasyarakatan dalam melakukan peranan yaitu kurangnya dana
untuk melakukan penelitian kemasyarakatan dan sikap orang tua yang telah
berputus asa terhadap perilaku anak sedangkan hambatan yang dialami oleh orang
tua dalam melakukan peranannya yaitu ekonomi orang tua yang kurang
mendukung. Kesimpulan bahwa upaya pelaksanaan musyawarah diversi tidak
berjalan secara efektif karena adanya hambatan baik dari Pembimbing
Kemasyarakatan dan orang tua.
Kata kunci : Diversi, Pembimbing Kemasyarakatan, Anak yang Berkonflik
dengan Hukum, Orang Tua Anak yang Berkonflik dengan Hukum.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
| Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 03:30 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 03:30 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29977 |

