PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP BUDGETARY SLACK (Studi Pada Anggota Legislatif dan Eksekutif di Kabupaten Bengkulu Utara)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya perbedaan dan
pengaruh literasi keuangan terhadap budgetary slack antara individu yang
bekerja sebagai legislatif dan eksekutif di Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian
ini dilakukan di pemerintahan daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian
menggunakan metode analisis kuantitatif. Metode penyampelan yang digunakan
adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. sampel
adalah kepala dinas, kasubag perencanaan, kasubag keuangan di seluruh OPD
Kabupaten Bengkulu Utara dan anggota DPRD di Kabupaten Bengkulu Utara
yang terlibat dalam Badan Anggaran (Banggar). Jenis data yang digunakan oleh
peneliti adalah data primer. Data primer diambil dengan melakukan survei
kuisioner kepada pegawai OPD dan anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara.
Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan bahwa model analisis
sangat fit (layak). Pada hasil Uji Beda Independent Sample t-test terdapat
perbedaan signifikan literasi keuangan pada anggota legislatif dan eksekutif di
Kabupaten Bengkulu Utara, tidak terdapat perbedaan signifikan Budgetary slack
pada anggota legislatif dan eksekutif di Kabupaten Bengkulu Utara. Dalam uji
regresi linier berganda Pengetahuan Keuangan berpengaruh signifikan terhadap
Budgetary slack, Perilaku Keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap
Budgetary slack dan Sikap Keuangan berpengaruh signifikan terhadap
Budgetary slack pada anggota legislatif dan eksekutif di Kabupaten Bengkulu
Utara. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel independen
menunjukkan Adjusted R2 sebesar 0,095 atau 9,5%. Hal ini berarti variabel
Budgetary slack dapat dijelaskan oleh variabel Literasi Keuangan (X) 9,5%.
Sisanya 90,5% dijelaskan oleh variabel di luar model.
Kata Kunci: Literasi Keuangan, Budgetary slack