KEBERLANJUTAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Kebutuhan pakan yang semakin meningkat setiap tahunnya mencerminkan
keberlanjutan terhadap usahatani jagung hibrida. Permasalahannya, hal apa yang
menghambat keberlanjutan usahatani jagung hibrida agar dapat memenuhi kebutuhan
pakan yang diperlukan dan membantu perekonomian bagi petani tanpa merusak
sumber daya alam yang ada untuk dimasa yang akan datang? Tujuan penelitian ini
untuk (a) mengetahui status keberlanjutan usahatani jagung hibrida, dan (b)
mengetahui ketergantungan antar atribut dalam usahatani jagung hibrida di
Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini menghasilkan luaran yaitu informasi
peningkatan fokus atribut keberlanjutan usahatani jagung hibrida di Kabupaten
Bengkulu Selatan.
Penelitian ini dilakukan secara survei dengan mewawancarai 124 petani
jagung hibrida di Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai penghasil produksi jagung
terbesar. Data analisa dengan Multidimensional Scaling (MDS), untuk menganalisa
keberlanjutan kegiatan usahatani jagung hibrida, serta menentukan faktor penting
keberlanjutan usahatani jagung hibrida menggunakan analisis prospektif partisipatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keberlanjutan usahatani jagung hibrida di
Kabupaten Bengkulu Selatan : 1) secara multidimensi menunjukan kategori “kurang
berkelanjutan” dengan nilai 46,69%, 2) terdapat 8 atribut kunci yang memberikan
pengaruh paling kuat dalam sistem.
Beberapa saran yang diusulkan dari hasil penelitian yaitu : mengupayakan
dalam peningkatan nilai indeks keberlanjutan melalui kerjasama seperti bemitra
dengan peternak unggas dengan cara meningkatkan kembali bimbingan kepada
petani melalui penyuluh maupun pemerintah setempat dan membarikan pandangan
terhadap masyarakat pentingnya pembangunan pertanian berkelanjutan khususnya
tanaman jagung hibrida, serta pengoptimalan terhadap faktor-faktor yang memiliki
pengaruh kuat terhadap keberlanjutan usahatani jagung hibrida seperti meningkatkan
peran lembaga penyediaan modal usahatani jagung hibrida, memperhatikan
ketersediaan dari peminjaman modal usaha (koperasi, simpan pinjam), ada baiknya
juga terdapat kebijakan pemerintah dan pengembangan usahatani jagung hibrida dan
harga saprodi (benih, pupuk dan pestisida), menjaga kesuburan tanah, memperluas
jaringan kerjasama pemasaran, dan pengalaman bertani jagung hibrida.
Kata kunci: keberlanjutan usahatani,atribut sensitif, jagung hibrida