ANALISIS YURIDIS PENARIKAN KEMBALI SURAT DAKWAAN OLEH KEJAKSAAN NEGERI BENGKULU PADA KASUS NOVEL BASWEDAN

Penarikan kembali surat dakwaan oleh Kejaksaan Negeri Bengkulu dari
Pengadilan Negeri Bengkulu terhadap kasus terdakwa Novel Baswedan yang
dimaksudkan untuk dilakukan penyempurnaan, menjadikan permasalahan baru.
Hal ini dikarenakan jaksa penutut umum tidak mengembalikan kembali surat
dakwaan ke pengadilan dalam waktu yang ditentukan oleh KUHAP, padahal
diketahui bahwa Pengadilan Negeri Bengkulu telah menetapkan hari persid
angan, yakni Tanggal 16 Februari 2016. Inilah yang menjadikan terhentinya
sementara proses hukum dalam kasus dengan terdakwa Novel Baswedan dan juga
dianggap menghambat penegakan hukum. Melihat peristiwa hukum tersebut,
penulis melakukan penelitian hukum dengan judul penelitian “Analisis Yuridis
Penarikan Kembali Surat Dakwaan Oleh Kejaksaan Negeri Bengkulu Pada Kasus
Novel Baswedan”. Jenis penelitian ini ialah penelitian hukum normatif dan
menggunakan pendekatan penelitian Undang-undang (statute approach),
pendekatan sosiologis, dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Bahan
hukum yang digunakan ialah bahan hukum primer dan bahan hukum skunder.
Selanjutnya bahan hukum akan dianalisis dengan menggunakan analisis yuridis
kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, bahwa sesuai dengan hukum
acara pidana yang berlaku, maka kasus dengan terdakwa Novel Baswedan harus
tetap dilanjutkan sampai ke persidangan dengan tuntas hingga adanya vonis hakim
Pengadilan Negeri Bengkulu. Guna memberikan keadilan hukum, kemanfaatan
hukum, dan kepastian hukum dalam kasus ini. Dan bentuk penyelesaian kasus ini
tidak lain ialah dengan tetap menempuh jalur hukum saja, yakni melanjutkan ke
persidangan dengan pengawasan terhadap pengadilan, guna menciptakan
peradilan yang bebas dari intervensi-intervensi yang bukan kepentingan hukum.
Kata Kunci :Penarikan Kembali, Surat Dakwaan.