KAJIAN PERBEDAAN PSIKOLOGIS AFEK POSITIF DAN AFEK NEGATIF DALAM PEMBELIAN IMPULSIF PADA TOKO RITEL INDOMARET DI KOTA BENGKULU

Perilaku pembelian impulsif telah diteliti sejak tahun 1982 dan menjadi
salah satu strategi pemasaran yang penting bagi pelaku usaha bisnis. Pembelian
impulsif diartikan sebagai tindakan pembelian yang spontan dan tidak direncanakan
sebelumnya. Pembelian impulsif menjadi perhatian peneliti dikarenakan adanya
aspek mendalam perilaku konsumen yang sulit dijelaskan dalam dunia pemasaran.
Pertumbuhan toko ritel saat ini sangat pesat di Indonesia dan mulai menggantikan
keberadaan toko konvensional. Salah satunya adalah PT. Indomarco Prismatama
atau Indomaret yang memiliki jumlah toko lebih dari 11.000 toko di seluruh
Indonesia. Di Kota Bengkulu sendiri terdapat lebih dari 20 unit Indomaret dan
masih terus bertambah dikarenakan kepemilikan yang dapat dibeli oleh orang
awam.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya perbedaan antara
afek positif dan afek negatif dalam pengambilan keputusan pembelian impulsif.
Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan dengan melakukan
penyebaran kuesioner kepada pengguna toko ritel Indomaret di Kota Bengkulu.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, dengan
jumlah responden yang diteliti sebanyak 182 orang. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis Mann Whitney.
viii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat berbedaan bermakna
antara kelompok dengan afek positif dan kelompok dengan afek negatif dalam
pembelian impulsif; (2) Terdapat perbedaan rerata antara kedua grup di mana rerata
pembelian impulsif pada grup dengan afek positif lebih tinggi dibandingkan dengan
rerata grup dengan afek negatif. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan lebih
tinggi pada pembelian impulsif pada grup dengan afek positif dibandingkan dengan
grup dengan afek negatif. (3) Grup dengan afek negatif memiliki pendapatan dan
pengeluaran lebih besar dibandingkan dengan grup dengan afek positif, namun
memiliki rerata pembelian impulsif yang lebih rendah; (4) Kedua grup setuju bahwa
perilaku berbelanja dapat meningkatkan kondisi psikologis seseorang.
Saran yang diberikan adalah (1) Toko ritel hendaknya dapat meningkatkan
kualitas pelayanan dengan cara: (a) Meningkatkan penampilan toko sehingga
menjadi lebih nyaman; (b) Meningkatkan promo sehingga menarik minat
konsumen; (c) Memberikan gimmick sehingga memberi rasa senang bagi konsumen
dan (d) Melatih karyawan sehingga mengenali afek konsumen dan memberikan
pelayanan sesuai dengan afek tersebut. (2) Indomaret perlu meningkatkan
keunggulannya dibandingkan dengan toko ritel pesaing dengan berbagai upaya
yaitu: (a) Meningkatkan variasi barang, (b) Memperbanyak promo dan layanan
khusus konsumen yang tidak dimiliki toko ritel lain dan (c) Melakukan perbaikan
terus menerus dengan memperhatikan masukan dan pendapat konsumen.
Kata Kunci: Pembelian impulsif, Afek Positif, Afek Negatif