ANALISA PENGARUH LIMBAH TAHU PADA SUNGAI AIR SARAK DI BENGKULU SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah tahu pada
sungai air sarak di Bengkulu Selatan dengan menggunakan parameter fisika.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Parameter yang
diukur adalah zat terlarut dalam air (TDS), jumlah oksigen (DO), warna, pH,
kekeruhan dan bau. Sampel diambil pada titik A yaitu 10 m sebelum aliran
limbah, titik B pada aliran limbah, titik C sejauh 10 m setelah aliran limbah dan
titik D sejauh 30 m dari aliran limbah. Penetapan status kualitas air menggunakan
metode storet dengan membandingkan data pengukuran dengan standar baku yang
di tetapkan mutu Permenkes No 2 Tahun 2023. Berdasarkan hasil uji titik A, B, C
dan D menunjukan hasil yang sangat bervariasi namun hanya nilai DO dan
kekeruhan yang tidak memenuhi baku mutu parameter hasil. Uji DO memiliki
hasil pada titik A 3,79 mg/l, B 2,50 mg/l, C 3,23 mg/l, dan D 3,36 mg/l.
Sedangkan uji kekeruhan memiliki hasil pada titik A 4,69 NTU, B 47,91 NTU, C
9,35 NTU dan D 7,47 NTU, hasil uji warna hanya titik B yang tidak memenuhi
baku mutu dengan nilai 312 TCU dan pada uji bau dengan organoleptik hanya
titik B dan C yang memiliki bau sehingga tidak memenuhi baku mutu. Namun
dampak limbah tahu akan berkurang dengan semakin jauh dari aliran limbah.
Status mutu air sungai melalui skor STORET di titik B bernilai -20 skor -15 pada
C dan D. Meski demikian kategori hasil pengulangan seluruh titik air sungai
termasuk cemar sedang. Limbah tahu akan mempengaruhi status mutu air sungai
jika di lepas dalam jumlah banyak, oleh karena itu pabrik tahu perlu melakukan
pengolahan limbah agar sisa limbah yang di buang tidak berdampak buruk bagi
sungai.
Kata kunci : Air sungai, Kualitas air, Metode Storet, Limbah tahu