ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI MENGGUNAKAN METODE STANDAR PERENCANAAN IRIGASI DAN CROPWAT VERSION 8.0 (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan)

Daerah Irigasi Air Nipis terletak di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi
Bengkulu dengan area irigasi seluas 3.116 Ha. Perencanaan dan pengelolaan
sistem irigasi merupakan salah satu tahap penting untuk mengetahui
kebutuhan air irigasi secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah
menganalisis kebutuhan air irigasi untuk mendapatkan prediksi nilai
kebutuhan air irigasi maksimum dan minimum pada Daerah Irigasi Air Nipis.
Parameter-parameter yang digunakan adalah evapotranspirasi, penyiapan
lahan, perkolasi, penggunaan konsumtif, pegantian lapisan air, efesiensi
irigasi, dan curah hujan efektif. Hasil kebutuhan air irigasi dihitung dengan
dua metode yaitu perhitungan dengan Standar Perencanaan Irigasi (KP-01)
dan software CROPWAT version 8.0. Pada perhitungan Standar Perencanaan
Irigasi didapatkan hasil kebutuhan air irigasi maksimum terjadi pada bulan
Juni Periode ke 1 (9,28 m3/dt) dan minimum terjadi pada bulan Februari
periode ke 2 (0,19 m3/dt). Sedangkan dengan menggunakan metode
CROPWAT 8.0 kebutuhan air irigasi maksimum terjadi pada 10 hari pertama
bulan Desember (14,49 m3/dt), sedangkan untuk minimum pada pada
pertengahan hingga akhir bulan Maret (0,04 m3/dt). Dari hasil analisis ini
kebutuhan air irigasi dengan CROPWAT 8.0 umumnya lebih kecil dari
metode Standar Perencanaan Irigasi, disebabkan oleh perbedaan metode hujan
efektif dan perbedaan penginputan data jenis tanaman yang digunakan.
Kata kunci : irigasi, kebutuhan air, cropwat 8.0, standar perencanaan irigasi.