EFEKTIVITAS KEBERLANJUTAN PUKAT CINCIN (PURSE SEINE) DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI PULAU BAAI BENGKULU

Efektivitas keberkelanjutan Pukat cincin (Purse seine) di Pelabuhan
Perikanan Pantai Pulau Baai Bengkulu harus memperhatikan seluruh aspek yaitu
ekologi, ekonomi, teknologi, sosial, dan kelembagaan. Tujuan dari penelitian ini
adalah 1) mengidentifikasi alat tangkap Pukat cincin (Purse seine), 2) menganalisis
efektivitas keberlanjutan Pukat cincin (Purse seine), serta 3) merumuskan strategi
efektifitas keberlanjutan dari Pukat cincin (Purse seine). Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Maret sampai dengan September 2021 berlokasi di Pelabuhan Perikanan
Pantai Pulau Baai Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
survei. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Responden sebagai
sumber informasi berasal dari unsur pemerintahan, nelayan, dan unsur akademisi
yang menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan metode
Rapid Appraisal For Fisheries (RAPFISH). Dari hasil penelitian diperoleh
efektivitas keberlanjutan Pukat cincin (Purse seine) di Pelabuhan Perikanan Pantai
Pulau Baai Bengkulu berada pada nilai 65,31 (cukup berkelanjutan). Adapun atribut
sensitif yang mempengaruhi efektivitas keberlanjutan adalah penerapan teknologi
penangkapan yang ramah lingkungan, penyuluhan terhadap nelayan, status pekerjaan
sebagai nelayan, dan penggunaan alat bantu perikanan yang destruktif. Strategi
kebijakan untuk peningkatan status efektivitas keberlanjutan Pukat cincin (Purse
seine) dilakukan dengan cara yaitu perlu adanya penerapan teknologi penangkapan
yang ramah lingkungan bagi nelayan Pukat cincin (Purse seine), penyuluhan
terhadap nelayan yang dapat memberikan edukasi kepada nelayan Pukat cincin
(Purse seine) baik berupa ilmu maupun teknologi yang dapat diterapkan oleh nelayan
Pukat cincin (Purse seine), kesejahteraan nelayan Pukat cincin (Purse seine) bisa
diraih jika nelayan memliki status pekerjaan sebagai nelayan penuh, dan sosialisasi
kepada nelayan Pukat cincin (Purse seine) mengenai pelarangan penggunaan alat
tangkap destruktif.
Kata kunci : Efektivitas, Keberlanjutan, Pukat cincin (Purse seine), RAPFISH,
Pelabuhan Perikanan Pantai Pulau Baai Bengkulu