KAJIAN MANFAAT DAN WILLINGNESS TO PAY MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) DI KOTA BINTUHAN

Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di Desa Tanjung
Besar Kecamatan Kaur Selatan Kota Bintuhan Kabupaten Kaur pada tahun 2020
merupakan salah satu program sanitasi untuk membantu mengurangi dampak
pencemaran yang diakibatkan oleh limbah tinja dilingkungan masyarakat dengan
sistem pengolahan limbah tinja terpadu sebelum dibuang ke air permukaan. Menurut
data dari Bidang Cipta Karya Dinas PUPR selaku pengelola IPLT Kota Bintuhan,
IPLT ini belum berjalan, masih dalam tahap uji coba dan baru akan dibentuk dan
diusulkan Surat Keputusan (SK) Pengelola nya serta masih alam tahap mempelajari
strategi dan manajemen dalam pengelolaannya. Oleh karena itu, diperlukan suatu
analisis untuk mengetahui kesanggupan membayar retribusi masyarakat sebagai
pengguna jasa IPLT. Penelitian ini melakukan kajian terhadap daya beli masyarakat
yang meliputi analisis kemampuan membayar (ability to pay) disingkat ATP dan
analisis kemauan membayar (willingness to pay) disingkat WTP terhadap tarif yang
diberlakukan. Pada penelitian ini dilakukan penyebaran kuesioner dengan metode
simple random sampling dan kemudian hasilnya dianalisis dengan program SPSS
(Statistical Package for Sosial Sciences) dan Microsoft Office Exel. Kemudian
perhitungan tarif menggunakan metode ATP dan WTP. Hasil dalam penelitian
terhadap masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat yang menggunakan jasa
instalasi pengolahan limbah tinja merespon dengan cukup baik dalam kaitannya
dengan pengelolaan air limbah. Nilai ATP Proporsional Rp. 25.197,10,- lebih besar
dari nilai WTP Proporsional Rp. 10.064,76,- sehingga dapat diketahui bahwa
kemampuan pengguna jasa IPLT untuk membayar lebih besar dari kemauan
membayarnya. Hasil dari perhitungan ATP dan WTP menunjukan bahwa tarif yang
berlaku sudah sesuai dengan kemampuan dan kemauan masyarakat pengguna IPLT
di Kota Bintuhan.
Kata kunci: IPLT, tarif, ATP, WTP.