PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM PENJUALAN OBAT GOLONGAN G YANG DIJUAL TANPA RESEP DOKTER OLEH APOTEKER DI KOTA BENGKULU

Obat golongan G sebagai obat keras mewajibkan konsumen agar menggunakan
resep dokter untuk mendapatkannya. Namun pada prakteknya banyak beredar
obat golongan G tanpa resep. Lalu bagaimana perlindungan hukum serta
pertanggungjawaban apoteker terhadap konsumen dalam penjualan obat
golongan G yang dijual tanpa resep dokter di Kota Bengkulu. Tesis ini dibuat
untuk memahami kedua permasalahan tersebut dengan menggunakan metode
penelitian yuridis empiris yang bersifat deskriptif analitis. Pengumpulan data dan
sumber informasi dilakukan dengan cara wawancara dan studi kepustakaan.
Setelah diperoleh data kualitatif dan melakukan pengolahan serta analisis data,
hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Perlindungan hukum terhadap
konsumen dalam penjualan obat golongan G yang dijual tanpa resep dokter oleh
apoteker di Kota Bengkulu belum terlaksana secara baik (2) Apoteker memiliki
tanggung jawab mutlak (strict liability) dalam perlindungan hukum terhadap
penjualan obat golongan G yang dijual tanpa resep dokter. Hasil penelitian
menyarankan agar semua elemen terkait dapat menindak tegas pelanggaran yang
dilakukan, memberikan pembinaan dan penyuluhan hukum, serta bersinergi
dengan dokter atau klinik. Pihak apotek sebaiknya menerapkan S.O.P yang
terdokumentasi dengan baik.
Kata kunci : Apotek, Perlindungan Konsumen, Obat golongan G, Tanggungjawab
mutlak