STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa) DI KABUPATEN LEBONG

Lebong merupakan salah satu kabupaten pemasok beras ke bulog di Provinsi
Bengkulu. Meskipun kontribusi sektor pertanian mendominasi perolehan
pendapatan Kabupaten Lebong, namun potensi sumberdaya yang ada belum
dikelola secara optimal, sehingga nilai ekonomi yang diraih sektor ini belum
maksimal. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang mengkaji strategi
pengembangan usahatani padi di Kabupaten Lebong. Adapun penelitian ini
bertujuan untuk (1) menganalisis faktor internal dan eksternal dalam pengembangan
usahatani padi sawah di Kabupaten Lebong, serta (2) menganalisis dan menetapkan
formulasi strategi yang paling tepat untuk pengembangan usahatani padi sawah.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu pada bulan
Maret hingga April 2021. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive
sampling atau secara sengaja dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut
merupakan salah satu daerah yang melakukan usahatani padi sawah di Kabupaten
Lebong. Responden dalam penelitian ini meliputi pakar akademisi ahli rantai
pasok, ahli pasar (dosen Program Pasca Sarjana magister Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu) dan ahli teknik budidaya yaitu Kepala Dinas
Pertanian Kabupaten Lebong, Kepala BPP, pejabat birokrasi yang menjadi yaitu
Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PU, dan Kepala BAPPEDA, penyuluh
pertanian, petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan Dinas Pertanian
Kabupaten Lebong, lembaga pemasaran, Kepala Balai Benih, Kepala Balai
Perberasan Dinas Pertanian Kabupaten Lebong. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan alat analisis
SWOT dengan menentukan kekuatan dan kelemahan (internal) serta peluang dan
ancaman (eksternal) untuk merumuskan Strategi Pengembangan Usahatani Padi
Sawah di Kabupaten Lebong.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang terdiri dari 30
kekuatan dan 15 kelemahan, sedangkan faktor eksternal terdiri dari 45 peluang dan
18 ancaman. Posisi pengembangan usahatani padi sawah di Kabupaten Lebong
berada pada kuandran I yaitu posisi dengan strategi Agresif (SO). Strategi yang
direkomendasikan adalah memanfaatkan seluruh kekuatan untuk mendapatkan dan
memanfaatkan peluang. Strategi aternatif pengembangan usahatani padi sawah yang
direkomendasikan adalah peningkatan produksi usahatani, menjadikan usahatani
yang efektif dan efisien serta peningkatan SDM yang terampil.
Kata Kunci : padi sawah, Strategi, faktor internal, faktor eksternal