STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI PADI SAWAH DI KABUPATEN LEBONG (Tinjauan Faktor Internal dan Eksternal)

Kabupaten Lebong merupakan daerah hasil pemekaran dari Kabupaten
Rejang Lebong pada tahun 2004 yang merupakan salah satu Kabupaten di
Provinsi Bengkulu yang wilayahnya sebagian besar berbasis pertanian dan
sebagai Kabupaten pemasok beras terbanyak ke BULOG di Provinsi Bengkulu.
Meskipun konstribusi sektor pertanian mendominasi perolehan pendapatan
Kabupaten Lebong, namun potensi sumberdaya yang ada belum dikelola secara
optimal, sehingga nilai ekonomi yang diraih sektor ini belum maksimal. Hal ini
terjadi karena pembangunan sector pertanian dilaksanakan dengan pendekatan
komoditas salah satunya adalah komoditas padi. Adapun penelitian ini bertujuan
untuk (1) mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan
eksternal (peluang dan ancaman) pengembangan usahatani padi sawah di
Kabupaten Lebong, serta (2) menganalisis dan menetapkan formulasi strategi
yang paling tepat untuk pengembangan usahatani padi sawah.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu pada
bulan 15 Maret sampai 30 April tahun 2021. Pemilihan lokasi penelitian
dilakukan secara purposive sampling atau secara sengaja dengan pertimbangan
bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah yang melakukan usahatani
padi sawah di Kabupaten Lebong. Responden dalam penelitian ini meliputi para
petani (40 petani), pakar pertanian Penyuluh Pertanian Kabupaten
Lebong,Kepala Bagian Pengembangan Tanaman Padi dan Holtikultura,
Akademisi/Dosen pada bidang Sosial Ekonom Pertanian serta Budidaya
Pertanian, Pelaku Pemasaran Padi dan Beras, BAPPEDA Kabupaten Lebong dan
Disperindag UMKM. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif dengan menggunakan alat analisis SWOT. Yang
mengidentifikasi secara komprehensif faktor kekuatan dan kelemahan (internal)
serta peluang dan ancaman (eksternal) untuk merumuskan Strategi
Pengembangan Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Lebong.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan internal pada aspek
sosial ekonomi dan teknis yaitu faktor kekuatan memiliki 15 indikator dan 15
faktor indikator kelemahan. Pada matriks IFE pada aspek sosial ekonomi dan
teknis, Indikator kekuatan yang terbesar pada faktor internal yakni irigasi
memadai sedangkan faktor Internal aspek sosial ekonomi dan teknis pada faktor
kelemahan yang terbesar usahatani padi di Kabupaten Lebong adalah aktivitas
penanaman dikerjakan oleh tenaga kerja kurang terampil dalam jumlah cukup
dan tepat waktu
Lingkungan eksternal pada aspek sosial ekonomi dan teknis yaitu peluang
memiliki 15 indikator sedangkan faktor ancaman memiliki 15 indikator. Pada
matriks EFE aspek sosial ekonomi dan teknis. Indikator peluang yang terbesar
pada faktor eksternal yakni petani saling bergotong-royong untuk memperoleh
hasil produksi yang berkualitas sedangkan faktor eksternal aspek sosial ekonomi
dan teknis pada faktor ancamann yang terbesar usahatani padi di Kabupaten
Lebong adalah banyaknya konsumen beras dari dalam maupun dari luas
vi
Matriks SWOT pada aspek sosial ekonomi terdapat 26 strategi
pengembangan usahatani padi di Kabupaten Lebong, terdapat 13 strategi faktor
internal terdiri dari 7 strategi untuk faktor kekuatan dan 6 untuk faktor
kelemahan. Sedangkan Matriks SWOT pada aspek ekonomi pada faktor
eksternal terdapat 13 strategi dimana 7 strategi untuk faktor peluang dan 6 untuk
faktor ancaman.
Kata Kunci : padi sawah, Strategi, faktor internal, faktor eksternal