PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEJAHATAN PERDAGANGAN MANUSIA (TRAFFICKING IN PERSON) DI KOTA BENGKULU

Tujuan yang hendak dicapai ialah tercapainya perlindungan hukum yang ideal
terhadap perempuan dan anak korban kejahatan Tindak Pidana Perdagangan
Orang (TPPO) di Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini Yuridis Empiris dengan
metode pendekatan yuridis sosiologis spesifikasi penelitian deskriptif analitis.
Data primer diperoleh melalui penelitian lapangan dengan mewawancarai secara
langsung responden dan dari bahan bahan pustaka, sedangkan Data sekunder
dilakukan dengan penelitian kepustakaan. Data yang telah terkumpul dianalisis
data primer dan data sekunder dianalisis secara kualitatif untuk mencapai
kejelasan masalah yang akan dibahas dengan metode analisis kualitatif normatif.
Hasil penelitian : Perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak korban
kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang sesuai dengan Undang-Undang
Nomor :21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan perdagangan orang dan Undang�Undang Nomor :13 Tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Upaya-upaya
yang dilakukan dalam perlindungan hukum terhadap korban diantaranya anti
kekerasan, upaya pencegahan dan penanggulangan, mendukung prioritas
pemerintah, dan upaya memberikan pelayanan terhadap korban. Posisi korban
kejahatan dalam peraturan hukum Indonesia selalu menjadi pihak yang dirugikan,
karena selain korban menderita kerugian akibat kejahatan yang menimpahnya
baik secara fisik, materiil, maupun psikologis. korban sering diperlakukan hanya
sebagai sarana demi terwujudnya suatu kepastian hukum.
Kata Kunci : Perlindungan hukum perempuan dan anak korban perdagangan
manusia