ANALISIS NILAI RESISTANSI PEMBUMIAN DENGAN KONFIGURASI ELEKTRODA

Sebelum merancang suatu sistem pembumian maka terlebih dahulu
dilakukan analisa pada tempat pembumian yang akan digunakan. Jika di suatu
lokasi memiliki nilai resistansi pembumian cukup tinggi dapat dilakukan beberapa
hal untuk perbaikan nilai resistansi pembumian. Salah satu upaya yang dilakukan
untuk memperkecil nilai resistansi pembumian adalah dengan teknik konfigurasi
elektroda. Konfigurasi elektroda yang digunakan adalah konfigurasi garis lurus,
segitiga, segiempat, segilima dan segienam. Elektroda yang digunakan adalah
elektroda batang tembaga dengan panjang 1 m dan diameter 0,016 m dengan
jumlah 6 batang, jarak antar elektroda divariasikan 1 m, 2 m dan 3 m. Pengukuran
resistansi pembumian dilakukan menggunakan earth tester dengan metode 3 titik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jumlah elektroda dari 1 batang
menjadi 2 batang mampu mereduksi resistansi pembumian hingga 51,24 %.
Sedangkan untuk jarak elektroda 3 m memberikan resistansi pembumian terendah
untuk masing-masing konfigurasi. Dari beberapa jenis konfigurasi elektroda yang
diujikan, didapatkan bahwa konfigurasi garis lurus dengan jumlah elektroda 6
batang dan jarak antar elektroda 3 m memiliki nilai resistansi terendah yaitu 39 Ω.
Kata Kunci : Elektroda Batang, Konfigurasi Elektroda, Sistem Pembumian.