OPTIMASI JARAK CELAH UDARA TERHADAP GENERATOR FLUKS AKSIAL ROTOR GANDA MAGNET PERMANEN AC SATU FASA

Seiring menipisnya atau semakin minimnya pasokan sumber daya alam berupa
fosil, sehingga menuntut untuk melakukan pengembangan sumber energi listrik
alternatif. Salah satunya sumber energi alternatif yang sedang terkenal saat ini
adalah pembangkit listrik mikrohidro. Pembangkit listrik mikrohidro ini sebagian
besar menggunakan generator induksi, oleh karena itu perlu dilakukan
pengembangan penelitian tentang generator fluks aksial menggunakan magnet
permanen. Pada penelitian yang dilakukan tidak hanya rancang bangun generator
fluks aksial saja, tetapi lebih di fokuskan terhadap perubahan jarak celah udaranya
setiap melakukan tahap pengujian. Pada stator menggunakan 8 kumparan dengan
menggunakan inti besi. Rotor terdiri 8 buah magnet yang membentuk 8 pasang
kutub dengan variasi celah udara 2 mm, 4 mm dan 6 mm. Pada pengujian tanpa
beban dengan lebar celah udara sebesar 0,002 m, Generator sistem 1 fasa
menghasilkan tegangan tertinggi mencapai 121,6 volt pada putaran 2000 rpm.
Pada pengujian beban resistor dengan lebar celah udara sebesar 0,002 m,
Generator sistem 1 fasa menghasilkan tegangan tertinggi 48,5 volt dan arus
terbesar mencapai 48,5 ampere pada tahanan 1000 ohm. Pada pengujian beban
lampu hemat energi dengan lebar celah udara sebesar 0,002 m, Generator
sistem 1 fasa menghasilkan tegangan tertinggi 94,1 volt dan arus terbesar
mencapai 19,3 ampere pada putaran 2000 rpm. Daya tertinggi yang diperoleh
mencapai 1,816 watt pada pengujian dengan beban lampu hemat energi.
Kata Kunci : Generator Fluks Aksial, Magnet Permanen, Celah Udara.