KAJIAN EKSPERIMENTAL CACAT PADA BANTALAN BERDASARKAN LEVEL GETARAN

APRIANSYAH, JEFRI A and Hendra, Hendra and Mainil, Afdhal Kurniawan (2017) KAJIAN EKSPERIMENTAL CACAT PADA BANTALAN BERDASARKAN LEVEL GETARAN. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
laporan.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Kerusakan pada bantalan secara umum dikarenakan pelumasan dan pemasangan yang
kurang baik serta menumpu beban yang berlebih. Perawatan prediktif merupakan metode yang
digunakan dalam penelitian ini, dengan cara memanfaatkan respon getaran yang terjadi pada
bantalan menjadi karakteristik nilai amplitudo kecepatan getaran. Setelah perubahan nilai
amplitudo didapat, analisa kemudian dilakukan terhadap pertambahan putaran motor dan jumlah
cacat yang diberikan. Selain itu juga dilakukan analisa persentase kenaikan nilai amplitudo
bantalan kondisi cacat terhadap bantalan bagus. Nilai amplitudo yang didapat juga dibandingkan
dengan nilai level getaran ISO 2372 sehingga dapat diketahui tingkat kelayakan dari suatu mesin
yang digunakan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat ukur getaran vibration meter
pada kondisi bantalan bagus dan kondisi bantalan cacat. Cacat pada bantalan divariasikan pada
lintasan luar, bola dan lintasan dalam. Setiap kondisi bantalan diuji pada putaran 1000, 1500, dan
2000 rpm dan penggukuran dilakukan pada arah radial dan arah aksial. Hasil menunjukkan nilai
amplitudo kecepatan meningkat seiring dengan pertambahan frekuensi putaran motor dan jumlah
cacat yang diberikan. Salah satu fenomena tersebut terjadi pada lintasan dalam kondisi dua cacat
dengan nilai frekuensi 104,7 Hz,157 Hz, dan 209,3 Hz didapatkan nilai amplitudo kecepatan
berturut-turut sebesar 2,747 mm/s, 7,49 mm/s, dan 8,902 mm/s. Untuk analisa persentase
kenaikan nilai amplitudo kecepatan bantalan kondisi cacat terhadap bantalan bagus banyak
menunjukkan tingkat pertama terjadi pada kondisi cacat lintasan dalam dengan nilai 489 %.
Tingkat kedua terjadi pada kondisi cacat lintasan luar dengan nilai 190 % dan yang terakhir
kondisi cacat bola dengan nilai sebesar 108 % pada frekuensi putaran motor 157 Hz. Berdasarkan
nilai level getaran pengujian kondisi satu cacat bantalan masih dikategorikan layak pakai (still
acceptable) dengan nilai maksimum (3,708 dan 3,9) mm/s. Sedangkan kondisi dua cacat bantalan
terdapat ketidaklayakan pakai (no acceptable) hal tersebut terjadi pada kondisi cacat lintasan
dalam dengan nilai 4,727 dan 8,902 mm/s pada frekuensi putaran motor 157 dan 209,3 Hz.
Kata kunci : Bantalan uji, Respon Getaran, Perselisihan Kenaikan Nilai Amplitudo, Standar level
getaran ISO 2372.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 23 Oct 2025 01:44
Last Modified: 23 Oct 2025 01:44
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/30242

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200