KAJI EKSPERIMENTAL PEMBUATAN BIOGAS SKALA LABORATORIUM

Kebutuhan energi yang semakin meningkat namun tidak disertai dengan
ketersediaan sumber energi yang memadai. Kenaikan harga bahan bakar
khususnya bahan bakar fosil yang diakibatkan oleh semakin berkurangnya
cadangan minyak dunia untuk menemukan dan mencari serta mengkaji sumber
energi lain. Seperti teknologi pengolahan kotoran sapi menjadi energi biogas
sangat sederhana. Pembuatan biogas dari Kotoran sapi ini memerlukan reaktor
biogas. Kotoran sapi dapat menghasilkan gas yang dapat dipakai selama tidak
ditentukan.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Konversi Energi Fakultas
Teknik Program Studi Teknik Mesin Universitas Bengkulu, menggunakan metode
eksperimental dengan perlakuan penambahan komposisi kotoran sapi, air dan EM
4 (Effective Microorganisms 4), yaitu 40 kg : 40 kg : 140 mL, 40 kg : 35 kg : 140
mL, 40 kg : 30 kg : 140 mL, 35 kg : 40 kg : 135 mL, 35 kg : 35 kg : 135 mL, 35
kg : 30 kg : 135 mL, 30 kg : 40 kg : 130 mL, , 30 kg : 35 kg : 130 mL, 30 kg : 30
kg : 130 mL.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran kotoran sapi, air dan
EM 4 (Effective Microorganisms 4), terbukti menghasilkan biogas. Produksi
biogas yang terjadi adalah dengan kandungan gas metana yang tinggi didapatkan
pada percobaan keempat dengan konsentrasi 40 kg kotoran sapi : 35 kg air : 140
mL EM 4 (Effective Microorganisms 4). Produksi biogas dengan massa rata-rata
24,920 gram. Dan hasil produksi biogas dapat dibuktikan dengan pengujian
dengan memanaskan air yang berada didalam wadah, volume air yang diuji
berjumlah 50 mL (5·10-5 m
3
). Dengan membutuhkan waktu kurang lebih 25
menit 41 detik dengan nilai massa dari air sebesar 0,0499 kg. Dengan
mendapatkan nilai panas sebesar 13,078 kJ. Dan mendapatkan nilai daya sebesar
0,00848 kW.
Kata-kata Kunci : Digester biogas, Tekanan, Temperatur dan Daya