EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM INSEMINASI BUATAN PADA SAPI POTONG DI KECAMATAN PUTRI HIJAU, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU

nseminasi Buatan adalah salah satu teknologi reproduksi yang telah dan sedang diprogramkan
oleh pemerintah dalam rangka pembangunan peternakan sebagai upaya peningkatan produktivitas
ternak demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak. Melalui teknologi ini
peternak dapat memiliki ternak yang berkualitas tanpa harus memiliki pejantan unggul. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kapasitas kerja inseminator dalam program IB,
mengetahui tingkat keberhasilan program IB pada Sapi, mengevaluasi tingkat keberhasilan
pelaksanaan IB pada Sapi yang terdapat di Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara,
berdasarkan nilai Service per Conception (S/C). Pemilihan responden dilakukan dengan metode secara
sengaja Purposive sampling. Responden terdiri dari Pakar dalam sapi potong. Sedangkan data
sekunder diperoleh dengan cara melakukan studi kepustakaan, BPS, dan Petugas
Desa/Kepemerintahan, di Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara yang dipilih sebagai
responden dengan menggunakan kombinasi dari wawancara mendalam dan daftar pertanyaan. Hasil
penelitian menunjukkan responden Tingkat keberhasilan program Inseminasi Buatan(IB) pada sapi
potong di Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut : Kelima variabel independen yaitu umur (X1), pendidikan (X2),
pengalaman beternak (X3), jumlah ternak (X4) dan keikutsertaan (X5) diperoleh nilai F hitung secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan IB . Dari lima variabel, umur,
pendidikan, pengalaman beternak, jumlah ternak dan keikutsertaan hanya satu variabel yang paling
pengaruh positif yaitu nilai t hitung variabel Jumlah ternak terhadap tingkat keberhasilan IB. Dilihat
dari nilai S/C pada ternak responden di desa Air Muring Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 1,51
kali. rata-rata S/C dapat digolongkan dalam kategori baik karena masih berada di atas normal. Hal ini
menggambarkan lebih dari separuh ternak yang di IB oleh inseminator di Kabupaten Bengkulu Utara
Desa Air Muring memiliki S/C yang baik, artinya sebagian dari seluruh ternak responden mengalami
kebuntingan dengan sekali IB.
(Program Studi/Jurusan Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)