Sari, Espania Permata and Fahrudin, JS Pareke and Sularsih, Anggarawati (2020) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DI BAPPEDA PROVINSI BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
Tesis Espania.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Sumber daya manusia merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi
yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi.
Pengelolaan SDM dipengaruhi oleh banyak hal, selain kualitas SDM, sistem yang
ada dalam organisasi, prosedur kerja, keterlibatan atau partisipasi merupakan
salah satu faktor yang memberikan pengaruh bagi efektivitas organisasi (Robbins,
2015). Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar
dengan sebuah batasan yang reaktif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus
menerus untuk mencapai tujuan dan kemajuan organisasi. Basuki et al (2017)
kinerja pegawai adalah hasil pencapaian dari seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas baik dari segi kualitas maupun kuantitas dengan standar kerja
yang telah ditentukan sehingga dapat menjadi acuan bagi pemimpin untuk
menentukan strategi yang efektif dan efisien demi tercapainya tujuan organisasi.
Penurunan kinerja disebabkan rendahnya kinerja dan kurangnya keterbukaan
antara pemimpin dan pegawai sehingga menyebabkan menurunnya semangat
bekerja. Oleh karena itu, perlu adanya motivasi antara pimpinan dan bawahan.
Menurut Saputra dan Wibowo (2017) motivasi adalah mengintensifkan hasrat dan
keinginan, bahwa usaha peningkatan kinerja seseorang akan selalu terkait dengan
usaha pemberian motivasi kepada mereka. Menurunnya kinerja juga dikarenakan
belum adanya dorongan untuk pengembangan diri sendiri. Untuk meningkatkan
kinerja dibutuhkan Kepemimpinan Transformasional sebagai pola perilaku
pimpinan yang dapat mendorong kesadaran diri yang besar. Kepemimpinan
transformasional sendiri menurut Robbins (2015) merupakan gaya kepemimpinan
yang dapat memotivasi para pengikut untuk melaksanakan tugas diatas ekspetasi
dan melampaui kepentingan diri mereka sendiri untuk kepentingan organisasi.
Kondisi yang terjadi saat ini menunjukkan hubungan kerja antara pemimpin dan
karyawannya dekat secara emosional. Ini dikarenakan dalam memberikan
kedudukan atau suatu jabatan pada Pegawai berdasarkan kedekatan dengan atasan
atau ada hubungan kekeluargaan, walaupun tanpa mengabaikan kemampuan yang
dimiliki Pegawai.
Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja dimana motivasi sebagai
variabel mediasi dan bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja, jika motivasi sebagai variabel mediasi pada
viii
ix
Pegawai Kantor Bappeda Provinsi Bengkulu. Berdasarkan rumusan masalah yang
ada, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) Menguji pengaruh variabel
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai; (2) Menguji pengaruh
variabel kepemimpinan transformasional terhadap motivasi; (3) Menguji pengaruh
variabel motivasi terhadap kinerja pegawai; (4) Menguji peran mediasi motivasi
sebagai pengaruh variabel kepemimpinan transformasional terhadap kinerja
pegawai. Untuk memecahkan masalah yang di kemukakan dalam peneltian ini,
penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif. Maksudnya, penelitian yang
menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode
statistika. Penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji suatu teori, menyajikan
suatu fakta, atau mendeskripsikan statistik, serta untuk menunjukkan hubungan
antar variabel. Dengan metode ini penulis mendeskripsikan tentang hubungan
pengaruh antara Kepemimpinan Transformasional, Motivasi, dan Kinerja.
Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai kantor Bappeda Provinsi
Bengkulu. Sampel yang diambil dalam penelitian diperoleh sebesar 154 orang.
Alat analisis yang digunakan adalah AMOS 21.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa secara
keseluruhan kepemimpinan transformasional dan kinerja karyawan di Bappeda
Provinsi Bengkulu sudah baik. Pegawai juga memiliki Motivasi Kerja yang baik
dalam bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan
Transformasional berpengaruh terhadap Kinerja, Kepemimpinan
Transformasional berpengaruh terhadap Motivasi, Motivasi berpengaruh
terhadap Kinerja dan Kepemimpinan Transformasional berpengaruh terhadap
kinerja dengan dimediasi oleh motivasi.
Implikasi strategis Berdasarkan hasil analisis terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan dan ditingkatkan pada Kantor Bappeda Provinsi Bengkulu:
(1) Berkaitan dengan motivasi yaitu para pegawai yang selalu memberikan
kemampuan terbaik dalam bekerja agar bisa dipromosikan; (2) Berkaitan dengan
kepemimpinan transformasional yaitu pemimpin yang menjadi motivator untuk
para pegawainya; (3) Berkaitan dengan kinerja yaitu para pegawai menyelesaikan
pekerjaan dengan hasil yang baik dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
langsung antara Kepemimpinan transformasional terhadap kinerja dan motivasi
meningkatkan kinerja pegawai yang dapat mempengaruhi kepemimpinan
transformasional. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah pihak
kantor Bappeda Provinsi Bengkulu sebaiknya meningkatkan gaya
kepemimpinan transformasional dan motivasi sehingga perilaku kinerjajuga akan
meningkat.
Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Postgraduate Program > Master of Management Program |
| Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
| Date Deposited: | 27 Oct 2025 08:02 |
| Last Modified: | 27 Oct 2025 08:02 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/30515 |

