PERSEPSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI KOPI SAMBUNG DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG (Studi Kasus Desa Tangsi Duren)

Fauzan, Karyo and Irnad, Irnad and Bambang, Sumantri (2021) PERSEPSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI KOPI SAMBUNG DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG (Studi Kasus Desa Tangsi Duren). Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
FULL TESIS KF.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Kabupaten Kepahiang merupakan daerah penghasil kopi tertinggi di Provinsi
Bengkulu. Menurut Kumparan NEWS (2017) kopi robusta Bengkulu yang berasal dari
Kabupaten Kepahiang berhasil masuk dalam jajaran kopi terbaik pada Kontes Speciality
Indonesia (KSI) atau Indonesia Cupping Competition tahun 2016. Selain itu, dari data
BPS pada tabel di atas, kopi yang berasal dari Kabupaten Kepahiang menghasilkan
produksi tertinggi di Provinsi Bengkulu. Oleh karena itu, pemerintah berkontribusi
untuk menyusun perencanaan agar terjadinya peningkatan produksi kopi di Kabupaten
Kepahiang. Salah satu peran pemerintah untuk meningkatkan produksi melalui program
kopi sambung. Sehingga tujuan dilakuannya penelitian ini adalah untuk menganalisis
persepsi dan tingkat adopsi petani terhadap kopi sambung dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Penelitian dilakukan di Kabupaten Kepahiang, yaitu di Desa Tansi Duren
Kecamatan Kabawetan. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive sampling). Metode
penentuan jumlah sampel menggunakan teknik sensus shingga keseluruhan populasi
dijadikan sebagai sampel penelitian. Oleh karena itu banyak nya sampel dalam
penelitian ini adalah 42 petani kopi yang mengadopsi kopi sambung. Analisis data
menggunakan analisis persepsi dengan skala likert dan menggunakan uji regresi linier
berganda.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Tingkat adopsi kopi sambung di
Desa Tangsi Duren termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, adopsi kopi
sambung sudah banyak diterima. Petani sudah terbuka dengan kemajuan teknologi dan
perkembangan pertanian. Persepsi petani di Desa Tangsi Duren terhadap kopi sambung
kategori baik. Artinya teknologi kopi sambung dapat diterapkan dan dikembangkan lagi
ke petani kopi di dalam maupun diluar Kecamatan Kabawetan. Faktor yang
mempengaruhi adopsi kopi sambung pada petani adalah Sikap, lingkungan sosial dan
peningkatan jumlah produksi. Sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap
adopsi kopi sambung adalah umur, tingkat pendidikan, pengalaman berusaha tani, luas
lahan, jumlah tanggungan, persepsi dan pengetahuan.
Kata Kunci: Petani, Kopi, Adopsi, Kopi Sambung

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Postgraduate Program > Master of Agribusiness
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 27 Oct 2025 08:09
Last Modified: 27 Oct 2025 08:09
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/30520

Actions (login required)

View Item
View Item
Slot Gacor Mantap Hari Ini Maxwin 2025 slot gacor Slot Gacor Thailand Rekomendasi Slot Gacor Slot Pulsa Link Slot Gacor