PENGARUH BELANJA PEMERINTAH, KONSUMSI RUMAH TANGGA, DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI BENGKULU

Salah satu tolak ukur penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan
ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang menggambarkan suatu dampak nyata
dari kebijakan pembangunan yang dilaksanakan.Pertumbuhan ekonomi yang
tinggi merupakan salah satu sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan
pembangunan di suatu daerah. Hal ini dapat diukur berdasarkan kenaikan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) dari tahun ke tahun. Hal yang menjadi
perhatian apabila pertumbuhan ekonomi selalu menurun sehingga perlu dilihat
variabel-variabel
yang
mempengaruhinya
untuk
dapat
melakukan
persiapan/antisipasi dengan kebijakan yang bersifat countercyclical untuk
melawan pelemahan pertumbuhan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melihat
perkembangan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu, serta mengkaji
pengaruh pengeluaran pemerintah, konsumsi rumah tangga dan investasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah regresidata panel. Penelitian ini
menggunakan data Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut
Pengeluaran Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) untuk mengukur tingkat
pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah, konsumsi rumah tangga, dan
pembentukan modal tetap bruto sebagai investasi di masing-masing kota
/kabupaten Provinsi Bengkulu dalam kurun waktu 2010 s.d. 2019.
Hasil penelitian menunjukan analisis mengenai pengaruh belanja perintah
terhadap pertumbuhan ekonomi tidak dapat dibuktikan secara statistik, yaitu
belanja pemerintah berpengaruh negatif dan tidak signifikan.Konsumsi Rumah
tangga yang merupakan porsi terbesar terhadap pembentukan produk domestik
vii
regional bruto dinyatakan tidak terbukti secara statistik dapat berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari hasil penelitian konsumsi rumah tangga
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Apabila
konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 1% maka besaran pertumbuhan
ekonomi akanmenurun sebesar -7,99% dengan anggapan variabel lain dianggap
konstan. Sedangkan analisis mengenai pengaruh investasi terhadap pertumbuhan
ekonomi di Provinsi Bengkulu menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan pada
awal penelitian telah terbukti nyata secara statistik, dimana hal ini memperkuat
hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dari hasil analisis,
investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Bengkulu dengan koefisien regresi sebesar 6,446257 atau terjadi
penambahan besaran pertumbuhan ekonomi sebesar 6,45% setiap terjadi
penambahan 1% investasi.