ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI PERTUMBUHAN PENDUDUK ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, INFLASI, DAN PENGANGGURAN ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PENGANGGURAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Pertumbuhan ekonomi menggambarkan terjadinya kemajuan atau perkembangan
ekonomiddalam suatuunegara. Suatu Negara dikatakan mengalami pertumbuhan,
jikaaproduk
barangGdan
jasanyaAmeningkat.
Pertumbuhannekonomiiharus
mencermikan pertumbuhan outputtperrkapita, dengan pertumbuhan perkapita,
berarti terjadi pertumbuhan upah riil dan meningkatnya standar hidup masyarakat
disuatu Negara. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi juga merupakan salah satui
ndikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan pembangunan. Dalam ekonomi
makro dijelaskan keadaan ekonomi suatu Negara secara menyeluruh berkaitan
dengan pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan GDP/ total nilai produksi barang dan jasa).
Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa factor makro ekonomi.
Dalam hal menganalisis factor makro ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, terdapat beberapa makro ekonomi. Adapun beberapa Faktor ekonomi
makro yang mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara bersamaan adalah
tingkat suku bunga SBI, Inflasi, Pertumbuhan Penduduk, dan Pengangguran.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga SBI
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. (2) Untuk mengetahui pengaruh Inflasi
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. (3) Untuk mengetahui pengaruh tingkat
Pertumbuhan Penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. (4) Untuk
mengetahui pengaruh tingkat penggangguran terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Jenis penelitian adalah Explanatory Research dengan pendekatan
kuantitatif menggunakan data time series tahun 1986-2018. Jenis dan sumber data
adalah data sekunder dari literatur, publikasi resmi Badan Pusat Statistik dan Bank
Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis
verifikatif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis korelasi, uji T
(Uji Parsial), Uji F dan Koefisien Determinasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa: (1) Suku bunga BI tidak
berpengaruh negative dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia,
bahwa jika terjadi peningkatan suku bunga BI, maka pertumbuhan ekonomi di
Indonesia akan mengalami penurunan. (2) Inflasi berpengaruh negative dan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, bahwa jika terjadi
peningkatan inflasi, maka pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan mengalami
penurunan. (3) Pertumbuhan penduduk tidak berpengaruh negative dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, bahwa jika terjadi peningkatan
8
pertumbuhan penduduk, maka pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan mengalami
penurunan. (4) Tingkat Pengangguran tidak berpengaruh negative dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, bahwa jika terjadi peningkatan
pengangguran, maka pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan mengalami
penurunan.
Beberapa saran yang dapat diberikan adalah: (1) Perlu upaya peningkatan
pengendalian suku bunga, populasi penduduk dan tingkat pengangguran, karena
ketiga factor tidak berdampak negative terhadap pertumbuhan ekonomi, secara
makro ekonomi kebijakan pemerintah sudah tepat. (2) Pemerintah maupun pihak
pihak terkait diharapkan dapat menjaga stabilitas tingkat inflasi dengan kebijakan
fiscal berupa pengeluaran pemerintah yang ditujukan untuk mengembangkan sektor
yang mampu menyerap tenaga kerja seperti sector pertanian dan perdagangan. Hal
ini bertujuan untuk mengurangi inflasi tetapi tetap melakukan pengembangan pada
sektor-sektor riil sebagai upaya meningkatkan lapangan pekerjaan untuk mengurangi
pengangguran. (3) Pemerintah dan pihak-pihak terkait diharapkan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
dapat membuat sektor-sektor riil dapat berkembang, meningkatnya kesejahteraan
masyarakat, dan tingginya kesempatan kerja. Perlu upaya pengembangan dan
kebijakan pemberdayaan penduduk dan perluasan lapangan kerja dengan mendukung
UMKM (usaha mikro kecil menengah).