Harliana, Yuri and Ketut, Sukiyono and Mochammad, Ridwan (2020) KESEDIAAN MASYARAKAT MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) KESEDIAAN MASYARAKAT MEMBAYAR TARIF AIR MINUM PADA KESEDIAAN MASYARAKAT MEMBAYAR WILLINGNESS TO PAY) TARIF AIR MINUM PADA PDAM TIRTA DHARMA KOTA BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
Tesis YURI HARLIANA.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Kesediaan membayar masyarakat terhadap produk atau jasa yang diproduksi oleh
perusahaan pemerintah seringkali rendah, apabila tidak tepat.Tarif air minum
PDAM untuk kelompok rumah tangga yang berlaku saat ini adalah harga yang
diberlakukan pada tahun 2006, selama empat belas tahun PDAM tidak menaikkan
tarifnya untuk kelompok rumah tangga.Banyak keluhan dari masyarakat terkait
produk dan pelayanan yang tidak mendapatkan respon yang cukup. Umumnya,
daerah selalu menyiapkan dana untuk kegiatan PDAM sebagai BUMD, ini
tentunya memberatkan APBD bukannya menambah PAD secara maksimal.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Menganalisis
probabilitaskesediaan masyarakat dalam membayar kenaikan tarif air minum, 2)
Mengestimasi besarnyanilaiWillingness to Pay (WTP), 3) Menganalisis faktor
faktor yang mempengaruhibesarnyaWillingness to Pay masyarakat terhadap
kenaikan tariff PDAM Tirta Dharma kota Bengkulu. Terdapat sebanyak 180
responden yang terbagi dalam 3 zona sesuai CBD (kantor PDAM adalah
sentralmya); zona 1 kecamatan Gading Cempaka, zona 2 kecamatan Selebar dan
Ratu Agung, zona 3 Kecamatan Muara Bangkahulu dan Kampung Melayu.
Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Data yang diperoleh
dianalis menggunakan: 1) regresi logistic biner, 2) rata-rata WTP, dan regresi
linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, sebanyak 52 persen pelanggan
dari kelompok rumah tangga bersedia membayar atau menerima kenaikan tarif
PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu. Peluang masyarakat untuk menerima
kenaikan tarif PDAM dipengaruhi oleh pendapatan keluarga, tidak memiliki
sumber air lainnya dan kualitas air yang baik. Kedua, Estimasi WTP yang
bersedia dibayarkan oleh pelanggan dari kelompok rumah tangga adalah Rp
872,34 per kubik. Sehingga dengan rata-rata penggunaan air 12 kubik per bulan,
maka peningkatan atau penambahan pembayaran masyarakat Rp 10.468 per
bulan, jika kenaikan pada setiap blok pemakaian asumsinya sama; ketiga, Faktor
faktor yang mempengaruhi WTP masyarakat dalam membayar atau menerima
kenaikan tarif PDAM adalah umur, pendapatan keluarga, jumlah pengguna air
dalam keluarga dan kualitas air. Semakin bertambah umur, pendapatan keluarga,
dan meningkatnya kualitas air akan meningkatkan kesediaan masyarakat dalam
menerima kenaikan tariff PDAM. Sebaliknya, semakin banyak jumlah pengguna
air dalam keluarga maka semakin enggan masyarakat untuk menerima kenaikan
tarif PDAM. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel secara simultan hanya
sebesar 45,7 persen sedangkan sisanya 54,3 persen dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Dari kesimpulan di atas, maka
penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut: 1) PDAM meningkatkan kualitas
pelayanan berdasarkan pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat baik yang
langsung ke kantor PDAM maupun yang disampaikan melalui laman PDAM baik
website, facebook, dan twitter,2) PDAM meningkatkan kualitas produk / air yang
diproduksi oleh PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu melalui pengujian secara
berkala agar layak konsumsi bagi masyarakat Kota Bengkulu
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Postgraduate Program > Master of Applied Economics Program |
| Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
| Date Deposited: | 27 Oct 2025 11:36 |
| Last Modified: | 27 Oct 2025 11:36 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/30560 |

