PENYELESAIAN DELIK ADAT TAPANJEK DILANSEK MASAK (PERZINAHAN) OLEH LEMBAGA ADAT NINIAK MAMAK DI NAGARI BARINGIN KECAMATAN LIMA KAUM KABUPATEN TANAH DATAR SUMATERA BARAT

Proses penyelesaian pelanggaran hukum adat di Nagari Baringin
Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat.
dilakukan melalui sebuah lembaga adat yang disebut niniak mamak. Salah satu
pelanggaran terhadap hukum adat yang kerap kali ditangani oleh niniak mamak
adalah delik adat tapanjek dilansek masak (perzinahan). Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan proses penyelesaian delik adat tapanjek dilansek masak
(perzinahan) oleh lembaga adat niniak mamak dan mendeskripsikan faktor-faktor
penghambat dalam proses penyelesaian delik adat tapanjek dilansek masak
(perzinahan) oleh lembaga adat niniak mamak di Nagari Baringin Kecamatan Lima
Kaum Kabupaten Tanah Datar. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian
empiris dengan pendekatan non doktrinal. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh niniak mamak di Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum Kabupaten
Tanah Datar dan seluruh pelaku tapanjek dilansek masak (perzinahan) di Nagari
Baringin Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar. Sampel ditentukan
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian ini terdiri dari
data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui teknik studi dokumen dan
wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Proses penyelesaian delik
adat tapanjek dilansek masak (perzinahan) oleh lembaga adat niniak mamak di
Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar diawali dengan
laporan warga ke niniak mamak, niniak mamak memastikan kebenaran laporan,
penangkapan pelaku oleh warga dan penyerahan barang bukti ke niniak mamak,
pemanggilan orang tua pelaku, niniak mamak mendengarkan keterangan dari saksi�saksi dan pelaku lalu niniak mamak menjatuhkan sanksi adat kepada pelaku; dan 2)
Faktor penghambat dalam proses penyelesaian delik adat tapanjek dilansek masak
(perzinahan) oleh lembaga adat niniak mamak di Nagari Baringin Kecamatan Lima
Kaum Kabupaten Tanah datar antara lain: a) persepsi yang berbeda antara
masyarakat dan niniak mamak terkait sanksi yang dijatuhkan; b) kurangnya
perhatian pemerintah dalam menegakkan hukum adat; c) penyelesaian delik adat
tidak terdokumentasi dengan baik; d) pelaksanaan sanksi adat yang bertentangan
dengan HAM; dan e) kurangnya partisipasi masyarakat.
Kata kunci: hukum adat, delik adat tapanjek dilansek masak, niniak mamak