PENGARUH MODULUS HALUS BUTIR PASIR LAUT DAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR (Kajian terhadap Adukan Mortar 1Pc : 4Ps, 1Pc : 5Ps, dan 1Pc : 6Pc)

Mortar didefinisikan sebagai campuran material yang terdiri dari agregat halus
(pasir), bahan perekat (tanah liat, kapur, semen portland), dan air dengan
komposisi tertentu (SNI 03-6882-2002). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Modulus Halus Butir (MHB) pasir laut dan pasir gunung
terhadap kuat tekan mortar. Variasi perbandingan yang digunakan 1:4, 1:5, dan
1:6. Benda uji berbentuk kubus dengan ukuran sampel adalah 5 cm x 5 cm x 5
cm. Rentang nilai initial flow yaitu 105%-115%. Benda uji direndam selama 27
hari dan pengujian kuat tekan mortar dilakukan pada umur 28 hari. Rumus
perhitungan kuat tekan menggunakan SNI 03-6825-2002, penggolongan
gradasi MHB pasir berdasarkan SNI 03-1968-1990. Nilai MHB rata-rata pasir
gunung curup 2,08 Zona III dengan kuat tekan 1:4, 1:5, 1:6 adalah 16,38 MPa,
7,42 MPa, 5,60 MPa. Pasir laut serangai memiliki kuat tekan terendah
perbandingan 1:4 sebesar 6,74 MPa dengan MHB 1,40 tidak masuk dalam
Zona lainnya. Perbandingan 1:5, 1:6 Pasir Selubuk Kasar kuat tekan terendah
sebesar 5,17 MPa, dan 3,19 MPa dengan nilai MHB 2,34 Zona II. Pasir laut air
lakok memiliki kuat tekan terbesar perbandingan 1:4, 1:5, 1:6 sebesar 23,01
MPa, 17,40 MPa, 11,97 MPa dengan MHB 2,80 Zona II. Pengaruh MHB tidak
mempengaruhi kuat tekan mortar.
Kata kunci : Mortar, MHB (Modulus Halus Butir), Kuat tekan.