Ningsih, Sriharyanti and Nurna, Aziza and Abdullah, Abdullah (2020) EFEKTIVITAS DAN PERTUMBUHAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LEBONG. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
PDF TESIS sri ningsih_rearranged-1.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (679kB)
Abstract
Pembangunan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk 
meningkatkan kesejahteraan rakyat, untuk itu dibutuhkan pembiayaan 
pembangunan yang lancar dengan sumber dana yang cukup untuk 
mewujudkan tujuan tersebut. Dalam melaksanakan pembangunan 
diperlukan dukungan dana untuk menunjang kegiatan pembangunan. 
Apabila dana yang tersedia tidak mencukupi maka pemerintah akan 
kesulitan dalam melaksanakan pemba 
ngunan sehingga tujuan pembangunan tidak tercapai dengan baik. Dana 
untuk pembangunan tersebut dapat diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan 
Belanja Negara (APBN), dan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja 
Daerah   (APBD).  
Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2004 tentang 
Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan 
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Kedua UU 
ini memberikan arah dan panduan dalam mengelola otonomi daerah dan 
keuangan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara 
keseluruhan. Keuangan daerah dikelola dengan baik dalam mekanisme 
APBD sesuai aturan perundang-undangan.   
Pada era otonomi daerah sekarang ini, daerah dituntut untuk lebih mandiri, 
baik dalam menjalankan pemerintahannya maupun dalam mendanai 
keuangan daerahnya. Gambaran kemandirian keuangan daerah dalam 
berotonomi dapat diketahui melalui besarnya kemampuan sumber daya 
keuangan dalam membiayai pelayanan kepada masyarakat daerah tersebut 
(Darise, 2009). Keberhasilan otonomi daerah dipengaruhi oleh banyak 
faktor, antara lain adalah kemampuan sumber daya manusia (aparatur 
pemerintah maupun masyarakat), sumber daya alam yang tersedia, 
kemampuan keuangan (finansial), kemampuan manajemen, kondisi sosial 
budaya masyarakat, dan karakteristik ekologis. Dalam merealisasikan 
pelaksanaan otonomi daerah maka sumber pembiayaan pemerintah 
tergantung pada peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD), hal ini diharapkan 
dan diupayakan dapat menjadi penyangga utama dalam membiayai kegiatan 
pembangunan di daerah. Persoalannya adalah sejauh mana kemampuan 
daerah memberi kontribusi terhadap PAD. Pemerintah daerah harus terus 
berupaya untuk mendapatkan tambahan dana sendiri dengan meningkatkan 
peranan sumber-sumber PAD termasuk pajak daerah dan retribusi daerah 
agar dapat menunjang penyelenggaraan otonomi daerah.  Pemerintah 
daerah Kabupaten Lebong berdasarkan data tahun 2019 dari Badan 
Keuangan Daerah (BKD), mempunyai sumber-sumber penerimaan daerah 
sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meliputi pajak daerah, 
retribusi daerah, pendapatan dari Badan Usaha Milik Daerah, dan lain lain 
PAD.
| Item Type: | Thesis (Masters) | 
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) | 
| Divisions: | Postgraduate Program > Master of Accounting Program | 
| Depositing User: | 56 nanik rahmawati | 
| Date Deposited: | 02 Nov 2025 08:20 | 
| Last Modified: | 02 Nov 2025 08:20 | 
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/30798 | 

