Oktaviani, Widya and Fahruzzaman, Fahruzzaman and Baihaqi, Baihaqi (2020) INDIKASI PENYALAHGUNAAN DISCRETIONARY FUND DALAM KAMPANYE PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PEMILUKADA) DI PROVINSI BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
TESIS WIDYA OK.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (15MB)
Abstract
Dalam APBD pemerintah daerah ada dua pos belanja tidak langsung yang 
dapat dimanfaatkan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia 
(Permendagri) Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan 
Daerah, yakni belanja hibah dan belanja bantuan sosial. Pengalokasian kedua jenis 
belanja tersebut tidak harus didasarkan pada target kinerja tertentu dan penentuan 
besaran anggarannya cenderung bersifat subjektif (Winoto & Falikhatun, 2015). 
Konsekuensinya adalah belanja hibah dan bantuan sosial dapat dipergunakan oleh 
calon kepala daerah petahana untuk memikat hati masyarakat pemilih untuk 
mendapatkan dukungan. Fenomena pemanfaatan belanja hibah dan bantuan sosial 
oleh calon kepala daerah petahana di sebuah daerah terindikasi telah terjadi di 
beberapa pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) di Indonesia. 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran mengenai 
besaran alokasi dan proporsi belanja hibah dan belanja bantuan sosial dalam 
APBD pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada tahun anggaran sebelum 
pelaksanaan pemilukada, saat pemilukada dan setelah pemilukada. Jenis 
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data 
primer yang diperoleh melalui wawancara dan studi dokumentasi serta data 
sekunder berupa data APBD pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu menjelang 
pelaksanaan pemilukada, saat pelaksanaan pemilukada dan setelah pemilukada. 
Metode analisis data digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kualitatif.  
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya relasi belanja hibah dan 
bantuan sosial dalam APBD terkait pelaksanaan Pemilukada. Adanya 
vi 
kecenderungan belanja hibah dan bantuan sosal mengalami kenaikan yang 
signifikan menjelang pelaksanaan Pemilukada dan mendapati fakta bahwa 
banyaknya tindak pidana korupsi yang dikaitkan dengan penyalahgunaan kedua 
anggaran belanja tersebut 
Saran yang diberikan adalah hendaknya diatur sistem transparansi dan 
akuntabilitas bagi pemerintah daerah dan penerima bantuan dengan rincian yang 
jelas dan bersifat wajib tentang penggunaan dan pertanggungjawabannya sehingga 
dana hibah dan bantuan sosial tidak selalu menggelembung setiap Pemilukada dan 
benar-benar memiliki manfaat bagi pembangunan dan meningkatkan 
kesejahteraan masyarakat 
Kata Kunci :  Belanja hibah, Bantuan soaial dan Pemulikada
| Item Type: | Thesis (Masters) | 
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) | 
| Divisions: | Postgraduate Program > Master of Accounting Program | 
| Depositing User: | 56 nanik rahmawati | 
| Date Deposited: | 02 Nov 2025 08:36 | 
| Last Modified: | 02 Nov 2025 08:36 | 
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/30801 | 

