PENGARUH SELF EFFICACY DAN SELF ESTEEM TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bengkulu)

Yuvimas, Deasy Gun and Fahrudin, JS Pareke and Khairul, Amri Rosa (2020) PENGARUH SELF EFFICACY DAN SELF ESTEEM TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bengkulu). Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Tesis Deasy Gun Yuvimas.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (998kB)

Abstract

Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus dapat mencurahkan tenaga dan
pikirannya agar dapat bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan
organisasi akan sulit dicapai, apabila pegawai tidak mau menggali potensi yang
ada dalam dirinya untuk bekerja semaksimal mungkin. Agar pegawai dapat
mengoptimalkan potensi dirinya, peran individu dan orang lain (dalam hal ini
pimpinan) dalam memberikan Self efficacy dan self efficacy. Self efficacy adalah
proses yang menyebabkan seseorang bertingkah laku sesuai dengan keinginan
sendiri atau secara kritis/tidak kritis mau menerima ide orang lain tanpa
penggunaan kekuatan atau paksaan. Self esteem adalah penilaian yang melekat
pada diri individu yang tercermin dari sikap dan perilakunya sehari-hari. Seorang
pegawai yang memiliki self esteem yang tinggi (baik) akan membangkitkan rasa
percaya diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa
eksistensinya diperlukan di dalam organisasi
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh self-efficacy dan self
Esteem terhadap kinerja pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Bengkulu serta menganalisis peran mediasi motivasi kerja pada pengaruh
Self efficacy terhadap kinerja pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey yaitu
penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi yang menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpul data. Jenis data yang digunakan adalah data
primer yang diperoleh melalui kuesioner. Populasi dalam penelitian adalah
pegawai BPKAD Kota Bengkulu yang berjumlah 165 orang. Metode
pengambilan sampel digunakan sensus. Metode analisis data digunakan adalah
analisis regresi pemediasi.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa: (1) Self-efficacy secara
parsial berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja pegawai Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu. Hal ini
viii
bermakna, jika self-efficacy meningkat, maka kinerja pegawai akan meningkat.
Besar pengaruh self efficacy tersebut adalah sebesar 0,689; (2) Self-esteem secara
parsial berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja pegawai Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu. Hal ini
bermakna, jika self-esteem pegawai semakin tinggi, maka kinerja pegawai akan
meningkat. Besarnya koefisien regresi variabel self esteem adalah sebesar 0,583;
(3) Motivasi berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja pegawai Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu. Hal ini
bermakna, jika motivasi pegawai semakin tinggi, maka kinerja pegawai akan
meningkat; (4) Variabel motivasi memediasi pengaruh (hubungan) self efficacy
terhadap kinerja pegawai diterima. Pembuktian bahwa variabel motivasi sebagai
variabel mediasi dapat dilihat dari nilai koefisien regresi (β) standardized variabel
self efficacy (X1) yang diperoleh dari perhitungan adalah sebesar -0,606 (negatif)
sedangkan nilai koefisien regresi variabel motivasi (M) sebesar 1,417 (positif).
Hal ini memberikan arti bahwa pengaruh kinerja pegawai BPKAD Kota Bengkulu
didominasi oleh motivasi kerjanya. Sementara pengaruh self efficacy terhadap
kinerja pegawai semakin berkurang dengan masuknya variabel motivasi kerja;
dan (5) Variabel motivasi memediasi pengaruh (hubungan) self esteem terhadap
kinerja pegawai diterima. Pembuktian bahwa variabel motivasi sebagai variabel
mediasi dapat dilihat dari nilai koefisien regresi (β) standardized variabel self
esteem (X2) yang diperoleh dari perhitungan adalah sebesar -0,244 (negatif)
sedangkan nilai koefisien regresi variabel motivasi (M) sebesar 1,417 (positif).
Hal ini memberikan arti bahwa pengaruh kinerja pegawai BPKAD Kota Bengkulu
didominasi oleh motivasi kerjanya. Sementara pengaruh self esteem terhadap
kinerja pegawai semakin berkurang dengan masuknya variabel motivasi kerja
Berkaitan dengan peranan self-efficacy dan self-esteem dalam
meningkatkan kinerja pegawai, implikasi hasil penelitian yang diambil adalah :
(1) Meningkatkan self-efficacy sehingga pegawai memiliki kepercayaan diri untuk
mampu menyelesaikan tugas. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
keyakinan pegawai adalah memberikan upaya pengembangan bagi individu
pegawai seperti meningkatkan pendidikan formal pegawai, memberikan pelatihan
dan memberikan supervisi dalam pelaksanaan tugas-tugas pegawai dan (2)
Meningkatkan self-esteem agar keyakinan diri pegawai meningkat. Upaya yang
dapat dilakukan adalah memberikan tanggungjawab penuh kepada pegawai,
memberikan wewenang penuh sesuai dengan posisinya, dan memberikan
kesempatan pegawai untuk memperoleh pengembangan terhadap pekerjaannya,
misalnya mempromosikan pegawai ke jenjang jabatan tertentu, memberikan
penugasan yang sesuai kompetensinya dan sebagainya.
Beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Bengkulu berkenaan dengan kinerja
ix
pegawainya, yakni : (1) Dalam rangka terwujudnya self-efficacy pegawai dalam
melaksanakan tugas-tugasnya perlu peningkatan kepercayaan diri pegawai. Selain
itu itu, fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih ada pegawai Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bengkulu yang tidak dapat
menyelesaikan tugas secara mandiri, belum memiliki inovasi kerja dalam bekerja
karena perbedaan kemampuan dan kreativitas individu pegawai. Oleh karena itu,
pemberian kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
(diklat) khusus yang berkaitan dengan pekerjaan pegawai perlu dilakukan; (2)
Meningkatkan self-esteem pegawai untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi
dengan pemberian hak-hak pegawai dalam hal pemenuhan kebutuhan keamanan
dan keselamatan kepada pegawai karena dimensi ini masih memperoleh nilai
terendah, hal ini banyak kejadian kehilangan perlengkapan kendaraan yang
dialami pegawai seperti helm dan sebagainya. Oleh karena itu, peningkatan
keamanan perlu dilakukan seperti penambahan jumlah personil keamanan perlu
dilakukan, mewajibkan setiap tamu yang masuk ke lingkungan Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bengkulu untuk melapor ke kantor
satpam, dan sebagainya; dan (3) Bagi penelitian selanjutnya, dapat menambahkan
factor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai sehingga hasil penelitian
lebih luas dan bervariasi dalam menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya
bidang manajemen sumber daya manusia.
Kata Kunci : Self-Efficacy; Self-Esteem, Motivasi, dan Kinerja Pegawai

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Master of Management Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 02 Nov 2025 09:35
Last Modified: 02 Nov 2025 10:48
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/30807

Actions (login required)

View Item
View Item
Slot Gacor Mantap Hari Ini Maxwin 2025 slot gacor Slot Gacor Thailand Rekomendasi Slot Gacor Slot Pulsa Link Slot Gacor