ANALISIS PENGARUHPENERAPANTEKNOLOGI TERHADAPKINERJABANKBENGKULU

Wahyudi, Mahendra and Purmini, Purmini and Izharuddin, Izharuddin (2020) ANALISIS PENGARUHPENERAPANTEKNOLOGI TERHADAPKINERJABANKBENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
MAHENDRA WAHYUDI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Kinerja keuangan merupakan penentuan ukuran-ukuran yang dapat
digunakan untuk menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan menghasilkan
laba. Kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk
melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan kegiatan
keuangannya. Salah satu rasio yang umumnya digunakan sebagai pengukur
kinerja keuangan perusahaan adalah Return On Assets (ROA),Return On
Equity (ROE), dan Net Interest Margin (NIM).
Fee based income adalah keuntungan yang didapat dari transaksi yang
diberikan dalam jasa-jasa bank lainnya seperti pemberian jasa pelayanan
bank dengan imbalan yang diperoleh bank untuk meningkatkan Kinerja
Bank. Dalam meningkatkan keberhasilan sebuah organisasi dalam
peningkataan Kinerja (Fee Based Income) Perusahaan-perusahaan
Perbankan menerapkan Teknologi menjadi alat bersaing dalam ekonomi
yang kompetitif dan mencapai keberhasilan organisasi secara keseluruhan,
Kesuksesan teknologi informasi dalam dunia bisnis perbankan
menggunakan teknologi informasi dalam komunikasi untuk menawarkan
kualitas pelayanan yang lebih baik bagi nasabah dengan adanya fasitilas
ATM, mesin EDC dan Mobile banking.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) Untuk Mengetahui Gambaran Kinerja
Bank Bengkulu Periode Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2019, dan
(2) untuk Mengetahui Pengaruh Penerapan Teknologi Terhadap Kinerja
(Fee Based Income) Bank Bengkulu.
VII
Penelitian ini penulis menggunakan 2 metode penelitian yaitu :
(1) Metode Deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
menggambarkan Kinerja Bank Bengkulu yang dilihat Indikator Rasio
Profitabilitas adalah Nilai besaran ROA, Nilai besaran ROE, dan Nilai
besaran NIM yang dicapai oleh Bank Bengkulu periode Tahun 2015
sampai dengan Tahun 2019.
(2) Metode Kuantitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif dan
verifikatif karena adanya variable-variabel yang akan ditelaah
hubungannya serta tujuannya untuk menyajikan gambaran secara
terstruktur mengenai fakta-fakta hubungannya antara variable yang
diteliti. Dalam penelitian ini akan diuraikan Pengaruh Jumlah Nasabah
Pengguna Mobile Banking, Jumlah Jumlah Mesin ATM (Auto Teller
Machine), dan Jumlah Mesin EDC (Electronik Data Capture) serta
terhadap Kinerja Bank Bengkulu yang diukur dari Profitabilitas yakni
Fee Base Income dalam kurun waktu 32 bulan terakhir (Februari
2018-September 2020).
Hasil Penelitian menunjukkan sebagai berikut:
a. Gambaran Kinerja Bank Bengkulu saat ini dilihat dari Indikator rasio
Profitabilitas ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen
bank dalam memperoleh keuntungan atau laba secara keseluruhan.
Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula. Nilai ROA Bank
Bengkulu memliki grafik yang cenderung menurun dari Tahun 2015
nilai ROA sampai dengan Tahun 2018, dan Persentase ROA
mengalamai kenaikan pada Tahun 2019. Penurunan persentase ROA
dari Tahun 2015– Tahun 2018 disebabkan pertumbuhan kredit yang
terus melambat dan kompetisi perbankan yang semakin ketat apalagi
ditambah masuknya pemain-pemain di sektor jasa keuangan, seperti
industri teknologi finansial / Fintech. Nilai ROE merupakan
perbandingan antara antara laba bersih setelah pajak dengan investasi
pemegang saham dari Investor atau pemilik (Rata-rata Ekuitas) dapat
kita lihat pada bahwa pada Tahun 2015 nilai ROE terus turun sampai
VIII
pada Tahun 2018 dan kemudian Naik kembali pada Tahun 2019.
Penurunan ROE Bank Bengkulu tersebut disebabkan kemampuan Bank
Bengkulu dalam menghasilkan keuntungan (laba bersih) dari investasi
kurang maksimal. Indikator rasio Profitabilitas NIM untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya
untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Dapat dilihat dari Tabel
Hasil penghimpunan dari Laporan Tahunan Bank Bengkulu
menunjukkan Besaran Net Interest Margin (NIM) pada Tahun 2015
terus mengalami peningkatan sampai dengan Tahun 2018 sedangkan
pada Tahun 2019 mengalami penurunan, Kenaikan NIM tersebut
disebabkan kenaikan tersebut dikarenakan oleh kombinasi antara
pembatasan suku bunga deposito dan penurunan suku bunga acuan dan
suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jadi Suku
bunga simpanan turun sementara suku bunga kredit tidak elastis
mengikuti.
b. Pengaruh Teknologi terhadap Kinerja Bank Bengkulu penulis
melakukan Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan yaitu
SPSS 22.0. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
regresi linear berganda dengan menggunakan bentuk model
Distributed-lag. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh
hasil perhitungan dengan persamaan regresi:
Y=74409436,99 + 3150,79X1 + 1567907,0442X2 + 49188,1462X3 + e
Dari persamaan regresi tersebut dapat dilihat bahwa Nilai
konstanta adalah sebesar 74409436,99 tanda positif pada konstanta
menyebabkan hubungan positif antara variabel Independent (Mobile
Banking, Mesin ATM, dan Mesin EDC) dan Dependent (Kinerja/Fee
Based Income), hal ini bermakna jika variabel Mobile Banking, Mesin
ATM, dan Mesin EDC memiilki nilai tetap atau sama dengan nol
maka Kinerja (Fee Based Income) di Bank Bengkulu sebesar Rp.
74.409.436,99- dengan asumsi ceteris paribus dan variabel secara
IX
simultan berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap
Kinerja (Fee Based Income). Nilai koefisien Mobile Banking adalah
sebesar 3150,79 hal ini bermakna jika variabel Mobile Banking
bertambah 1 nasabah pengguna maka Kinerja (Fee Based Income)
akan bertambah sebesar
Rp. 3.150,79- dengan
asumsi ceteris paribus dan variabel Mobile Banking berpengaruh
signifikan dan berhubungan positif terhadap Kinerja (Fee Based
Income) Bank Bengkulu. Nilai koefisien Mesin ATM adalah sebesar
1567907,04 hal ini bermakna jika variabel Mesin ATM bertambah 1
unit mesin maka Kinerja (Fee Based Income) akan bertambah sebesar
Rp. 1.567.907,04 dengan asumsi ceteris paribus. Disini variabel
Mesin ATM berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap
Kinerja (Fee Based Income) Bank Bengkulu. Nilai koefisien Mesin
EDC adalah sebesar 49188,146 hal ini bermakna jika variabel Mesin
EDC bertambah 1 unit mesin maka Kinerja (Fee Based Income) akan
bertambah sebesar Rp. 49.188,146 dengan asumsi ceteris paribus.
Disini Mesin EDC berpengaruh namun tidak signifikan terhadap
Kinerja (Fee Based Income) Bank Bengkulu

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Master of Applied Economics Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 03 Nov 2025 15:49
Last Modified: 03 Nov 2025 15:49
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/30906

Actions (login required)

View Item
View Item
Link slot terpercaya situs slot gacor hari ini Situs Slot Gacor Dan Link Slot Maxwin slot gacor Situs Slot Thailand Lewat Link Slot Gacor situs slot gacor yang resmi dan terpercaya Situs Slot Gacor Malam Ini Dengan Slot Maxwin Situs Slot Gacor Slot777 Terpercaya Hari Ini