ANALISIS HUBUNGAN MODAL SOSIAL DENGAN KINERJA UMKM BATIK BESUREK DI KOTA BENGKULU

UMKM Batik Besurek Kota Bengkulu masih sangat potensial untuk
dikembangkan. Tentunya hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah dan pemilik
usaha itu sendiri untuk mendorong kinerja usaha batik besurek. Dalam
menjalankan suatu bisnis, mau tidak mau pengusaha akan menjalin hubungan
dengan pengusaha lain. Hubungan antara pengusaha satu dengan yang lain ini lah
yang selama ini kurang begitu diperhitungkan turut dalam mempengaruhi kinerja
suatu UMKM. Berbagai modal sosial yang ada pada pemilik usaha disinyalir
mampu memberikan kontribusi kinerja usaha bagi usahanya.
Tipologi modal sosial dibagai menjadi 3 unsur yakni: (X1) Kemampuan
membangun kerjasama, (X2) kemampuan membangun kepercayaan dan (X3)
tingkat partisipasi. Kinerja usaha (Y) diukur dari 4 indikator yakni: Pertumbuhan
Keuntungan, pertumbuhan jumlah pelanggan, pertumbuhan jumlah penjualan,
pertumbuhan jumlah aset.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat modal sosial
pemilik UMKM batik besurek di Kota Bengkulu, menganalisis kinerja UMKM
batik besurek di Kota Bengkulu dan menganalisis seberapa erat hubungan modal
sosial dengan kinerja usaha. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif-kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan uji statistik yaitu uji korelasi Rank Spearman. Data digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner.
Data yang diperoleh melalui kuesioner diolah dengan menggunakan microsoft
excel 2010 sebelum dimasukan ke perangkat lunak Statistical Package for the
Social Science for windows (SPSS) versi 20.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat modal sosial berada pada
kategori sedang, serta kinerja usaha berada pada kategori sedang. Hasil uji
statistik menunjukkan masing-masing tipologi modal sosial berhubungan positif
signifikan dengan kinerja usaha. Hubungan modal sosial dengan kinerja usaha
sebesar 0,833 dan nilai probabilitas menunjukkan angka 0.003 (p<0.05). Hasil
tersebut menunjukkan hubungan positif signifikan antara modal sosial dengan
kinerja UMKM batik besurek. Hal ini berarti tinggi rendahnya kinerja usaha dapat
ditentukan dengan kondisi modal sosial yang terdapat pada pemilik usaha. Saran
kepada pemilik UMKM batik besurek agar dapat mengembangkan dan
meningkatkan kinerja usahanya dengan menjalin kerjasama, membangun
kepercayaan serta meningkatkan partisipasi dalam kelembagaan untuk
memaksimalkan penggunaan modal sosial.
Kata Kunci: Modal Sosial, Kinerja Usaha, UMKM Batik Besurek