ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN SEKTOR POTENSIAL KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator keberhasilan kinerja
pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi. Untuk Indonesia, negara
dengan sistem desentralisasi pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan mampu
menentukan kebijakan serta pendanaannya sendiri sehingga peningkatkan
kemampuan menggali dan memanfaatkan potensi masing-masing daerah.
Kabupaten Seluma merupakan satu-satunya daerah tertinggal di Provinsi
Bengkulu menurut Peratuan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tentang
Penetapan Daerah Tertinggal.
Kabupaten Seluma merupakan daerah dengan tingkat PDRB yang relatif
rendah, meskipun demikian ketertinggalan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Seluma tidak telalu jauh dari Kabupaten lainnya. PDRB Kabupaten Seluma
mampu ditingkatkan jika potensi lokal daerah dimanfaatkan secara maksimal.
Sehingga perlu diketahui potensi daerah melalui sektor potensial, serta melihat
pola pertumbuhan ekonomi Kabupaten Seluma.
Penelitian ini menggunakan data time series yang bersumber dari Badan
Pusat Statistik, yaitu data Produk Domestik Bruto (PDRB) Kabupaten Seluma dan
Provinsi Bengkulu atas dasar harga konstan 2010 menurut lapangan usaha pada
periode 2013-2017. Penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan alat
analisis Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient(DLQ), Shift Share
Klasik, Shift Share modifikasi Esteban-Marquillas, dan Shift Share Arcellus.
Hasil penelitian ini menunjukkan berdasarkan analisis LQ bahwa terdapat
lima sektor potensial di Kabupaten Seluma yaitu Petanian, Kehutanan, dan
Perikanan; Industri Pengolahan; Pengadaan Air dan Gas; Konstruksi; serta
Adminsitrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib. Pola
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Seluma dipengaruhi oleh pertumbuhan
Provinsi, secara keseluruhan memiliki keunggulan kompetitif namun tidak
berspesialisasi, serta keterkaitan antar sektor lemah. Sektor yang memiliki
dominasi keunggulan kompetitif, spesialisasi, dan berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan kesempatan kerja di Kabupaten Seluma adalah sektor Konstruksi,
sehingga sektor ini layak menjadi prioritas pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Seluma hendaknya lebih memperhatikan
perkembangan setiap sektor perekonomian, karena pergeseran sektor potensial
pasti terjadi. Pemerintah diharapkan terus mendukung dan mengembangkan
potensi daerah untuk dapat berkembang hingga berdampak positif bagi sektor lain,
seperti dalam hal penetapan kebijakan pembangunan.
Kata Kunci: Dynamic Location Quotient, Location Quotient, Shift Share,
Pertumbuhan Ekonomi, dan Sektor Potensial