ANALISIS PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) DI KECAMATAN PADANG JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA

BUMDes merupakan Lembaga Usaha Desa yang dikelola oleh masyarakat
dan Pemerintah Desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk
berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu, BUMDes di
Provinsi Bengkulu yang memiliki tingkat keuntungan BUMDes terbesar terdapat
di Kabupaten Bengkulu Utara yaitu sebesar Rp 477 Juta/Tahun. Kabupaten
Bengkulu Utara memiliki 19 kecamatan yang dimana setiap desa di kecamatan
tersebut rata-rata telah memiliki BUMDes. Salah satu Kecamatan yang telah
memiliki BUMDes adalah Kecamatan Padang Jaya yang terdiri dari 12 desa.
BUMDes di Kecamatan ini sudah berjalan dan tergolong aktif.
Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu
Utara. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Terdapat tiga aspek yang diteliti, aspek yang pertama adalah Gambaran
Umum Keadaan BUMDes Dimana Gambaran keadaan BUMDes meliputi Sumber
Modal kegiatan BUMDes, Pendapatan BUMDes dari Kegiatan Usaha yang
dijalankannya, Kelengkapan AD/ART dalam BUMDes, dan Pertanggung
Jawaban Kegiatan BUMDes. kemudian yang kedua aspek Kegiatan Usaha
BUMDes, dimana Kegiatan Usaha BUMDes di Kecamatan Padang Jaya harus
sesuai dengan Unit Usaha BUM Desa yang telah ditentukan permendesa PDTT
No. 4 Tahun 2015, Kegiatan Usaha BUMDes harus sesuai dengan potensi usaha
ekonomi yang ada di desa di Kecamatan Padang Jayadan Kegiatan Usaha
BUMDes harus sesuai denganpotensi Sumberdaya alam yang ada di desa yang
ada di Kecamatan Padang Jaya.dan yang ketiga aspek Partisipasi Masyarakat
dimana Jenis partisipasi masyarakat antara lain, Partisipasi masyarakat dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan BUMDes, dan Partisipasi dalam
pelaksanaan dapat dilihat apabila masyarakat diikutsertakan dalam sruktur
kepengerusan dari program BUMDes. dan ketiga aspek tersebut dianalisis dengan
menggunakan alat analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan Sumber permodalan Usaha BUMDes
bersumber dari Dana Desa dan juga Bantuan dari Pemerintah. Modal Usaha
BUMDes yang paling tinggi terletak pada BUMDes Padang Jaya yaitu dengan
nominal Rp 550.000.000,- yang kedua Desa sido Luhur dengan nominal Rp
444.695.800 dan Modal Usaha BUMDes yang paling rendah terletak di BUMDes
Mitra Usaha yaitu dengan nominal Rp 90.000.000,-. Selanjutnya Pendapatan
BUMDes dari Usaha yang dijalankan relatif masih rendah walaupun ada satu
BUMDes yang Pendapatannya terbilang tinggi. Pendapatan yang didapatkan oleh
BUMDes digunakan untuk Bantuan Sosial, Penambahan Modal usaha,
Peningkatan PAD dan Honor Pengurus. Untuk Kelengkapan AD/ART BUMDes
pun memiliki semua aspek penting yang harus dimiliki BUMDes dimana memuat
vii
Badan Hukum, Bentuk organisasi, Usaha yang dijalankan, Kepengurusan, Hak
dan Kewajiban, Permodalan, Bagi Hasil laba usaha, Keuntungan dan kepailitan,
Kerja sama dengan pihak ketiga, Mekanisme pertanggungjawaban, dan
Pembinaan dan Pengawasan Masyarakat. Dan Mekanisme Pertanggung Jawaban
BUMDes dilakukan saat musyawarah Desa selanjutnya Laporan Pertanggung
Jawaban ini di Jabarkan saat melakukan Musyawarah Desa atau MUSDes dan
Hasil Laporan akan diberikan langsung kepada Pihak BPMPD Kabupaten
Bengkulu Utara dan juga diberikan kepada pihak Desa sebagai Arsip Desa.
Kemudian Kegiatan usaha BUMDes telah sesuai dengan yang telah ditentukan
permendesa PDTT No. 4 Tahun 2015. Dan Kegiatan Usaha BUMDes sesuai
dengan potensi usaha ekonomi yang ada di desa di Kecamatan Padang Jaya.
Untuk Partisipasi Masyarakat terbilang baik dimana rata-rata jawaban dari
responden sebesar 66,3 atau sebesar 66,4% menyatakan bahwa mereka ikut
berpartisipasi dalam perencanaan dan pengambilan keputusan BUMDes, dan
Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan BUMDes.
Kata Kunci: BUMDes, Pengelolaan, Perekonomian Desa