PENGARUH BRAND ENGAGEMENT DANSELF CONGRUITY TERHADAPBRAND ATTACHMENT BERDAMPAK PADA PURCHASING INTENTION (Pengguna Kosmetik Merek Make Over di Bengkulu)

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti (1) apakah brand engagement berpengaruh
terhadap purchasing intention, (2) apakah self congruity berpengaruh terhadap
purchasing intention (3) apakah brand attachment berpengaruh terhadap purchasing
intention (4) apakah brand engagement berpengaruh terhadap brand attachment (5)
apakah self congruity berpengaruh terhadap brand attachment
Minat beli pada kosmetik merupakan perilaku yang secara disadari dilakukan konsumen
sebelum memutuskan untuk membeli produk kosmetik dari suatu merek. Karena
banyaknya pilihan pada merek-merek kosmetik yang ada di pasaran. Hal tersebut
membuat konsumen melakukan evaluasi dan mencari informasi mengenai
produk/merek kosmetik yang akan di beli. Ketika pengetahuan, informasi dan
pengalaman konsumen pada merek tersebut baik maka semakin tinggi minat konsumen
pada suatu merek, semakin besar pula terciptanya perasaan emosional yang positif
diantara konsumen dan merek. Ketika perasaan konsumen terhadap suatu merek positif,
maka sikap konsumen dalam pembelian juga akan positif.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,
dimana terdapat pengujian hipotesis. Metode pengumpulan data dengan cara melakukan
penyebaran kuesioner online dengan cara menyebarkan ke grup sosial media, untuk
mendapatkan informasi dari responden. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna
kosmetik lokal make over yang ada di Bengkulu, sedangkan sampel dalam penelitian ini
diambil dengan metode purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini
adalah 208 responden. Analisis dalam penelitian ini menggunakan SmartPLS versi
3.2.8.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa brand engagement berpengaruh signifikan
terhadap purchasing intention. Hasil temuan ini menunjukan bahwa semakin tinggi
tingkat brand engagement pada konsumen kosmetik make over, maka semakin tinggi
10
purchasing intention yang timbul pada konsumen pengguna kosmetik make over di
Bengkulu. Self congruity berpengaruh signifikan terhadap purchasing intention. Hasil
temuan ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat self congruity pada konsumen,
maka semakin tinggi purchasing intention yang timbul pada konsumen pengguna
kosmetik make over di Bengkulu. Brand attachment berpengaruh signifikan terhadap
purchasing intention. Hasil temuan ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat brand
attachment pada konsumen make over, maka semakin tinggi purchasing intention yang
timbul pada konsumen pengguna kosmetik make over di Bengkulu. Brand engagement
berpengaruh signifikan terhadap brand attachment. Hasil temuan ini menunjukan bahwa
semakin tinggi tingkat brand engagement dalam diri konsumen, maka semakin tinggi
sikap brand attachment pada konsumen pengguna kosmetik make over di Bengkulu.
Self congruity berpengaruh signifikan terhadap brand attachment . Hasil temuan ini
menunjukan bahwa semakin tinggi self congruity pada konsumen,maka semakin tinggi
sikap konsumen pengguna kosmetik make over di Bengkulu.
Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman literatur tentang purchasing intention, dan
menyarankan kepada pemasar bahwa untuk meningkatkan purchasing intention melalui
brand engagement, self congruity, brand attachment. Pada penelitian selanjutnya, untuk
mengukur purchasing intention terdapat beberapa variabel yaitu brand engagement, self
congruity, brand attachment. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diharapkan untuk
mengembangkan variabel purchasing intention dengan memperluas variabel yang dapat
mengukur purchasing intention.
Kata Kunci: brand engagement, self congruity, brand attachment, purchasing intention