ANALISIS PENERAPAN PSAK NOMOR 14 DI PERUM BULOG KANWIL BENGKULU

Perum BULOG Kanwil Bengkulu merupakan salah satu perusahaan milik
Negara. Kegiatan operasional perusahaannya tergantung pada pasokan persediaan
barang. Perum BULOG Kanwil Bengkulu mempunyai tanggung jawab dalam
menangani ketahanan pangan komoditas beras. Untuk mengetahui data persediaan
yang dimiliki maka dapat dilihat dari data persediaan barang dan juga bisa dilihat
dari laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan
PSAK Nomor 14 di Perum Bulog Kanwil Bengkulu.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif dengan pendekatan komparatif Penelitian ini menggunakan
data primer dan data sekunder dengan 4 informan. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hal definisi persediaan, Perum
BULOG Kanwil Bengkulu secara keseluruhan belum sepenuhnya dikatakan
sesuai standar berdasarkan PSAK Nomor 14 Tahun 2018, pencatatan persediaan
dengan menggunakan metode pencatatan secara perpetual. Pengukuran terhadap
persediaan barang dagang pada Perum BULOG Kanwil Bengkulu menggunakan
rumus asumsi biaya dengan metode rata-rata tertimbang dan sesuai dengan PSAK
No 14 namun pada biaya konversi di Perum BULOG Kanwil Bengkulu belum
sesuai berdasarkan PSAK Nomor 14. Pengakuan sebagai beban pada Perum
BULOG Kanwil Bengkulu ketika terjadi penjualan maka nilai tercatat persediaan
dengan nilai biaya rata-rata tertimbang akan diakui sebagai beban pada periode
terjadinya pendapatan atas penjualan. Penyajian dan pengungkapan informasi
mengenai persediaan barang dagangan yang ada di Perum BULOG Kanwil
Bengkulu disajikan dalam laporan posisi keuangan pada bagian asset lancar untuk
jumlah persediaaan, dan disajikan melalui laporan laba rugi untuk pengakuan
sebagai biaya dalam perhitungan laba rugi perusahaan, sehingga secara
keseluruhan Perusahaan Umum (Perum) BULOG Kantor Wilayah Bengkulu telah
menerapkan PSAK Nomor 14.
Berdasarkan hal tersebut maka disarankan perusahaan menghindari
kesalahan dalam menentukan nilai persediaan akhir. Karena, hal tersebut dapat
mempengaruhi laporan keuangan yang mengakibatkan pada kesalahan dalam
pengambilan keputusan oleh pihak perusahaan dan sebaiknya perusahaan,
menempatkan pegawai sesuai dengan bidang keahlian.
Kata kunci: Pencataan, Pengukuran, Pengakuan, Penyajian dan pengungkapan