PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PENGELOLA KEUANGAN (Studi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara)

Kinerja pengelola keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
baik merupakan indikator bahwa SKPD memiliki sistem pengelolaan keuangan
yang baik. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh individu atau organisasi
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan (Handoko, 2006: 34). Pengukuran
kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan
kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Pengukuran kinerja dilakukan
untuk mengetahui keberhasilan organisasi dalam memberikan pelayanan publik dan
secara jelas dapat menilai keberhasilan atau kegagalan pelayanan yang diembannya
(Sedarmayanti, 2017:219). Kinerja pengelola keuangan daerah dalam hal ini terkait
dengan seberapa besar kemampuan pegawai dalam mengelola keuangan daerahnya.
Apabila pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan dan bertanggung
jawab dengan memperhatikan azaz keadilan dan kepatuhan maka akan berdampak
baik pada kinerja pengelolaan keuangan daerah tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk memberi bukti empiris adanya
pengaruh pemahaman akuntansi terhadap kinerja pengelola keuangan Satuan Kerja
Perangkat Daerah di Bengkulu Utara; (2) untuk memberi bukti empiris adanya
pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap kinerja pengelola keuangan
Satuan Kerja Perangkat Daerah di Bengkulu Utara; dan (3) untuk memberi bukti
empiris adanya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pengelola keuangan
Satuan Kerja Perangkat Daerah di Bengkulu Utara. Penelitian ini adalah penelitian
penelitian
kausatif,
Metode
analisis
yang
digunakan
pada
penelitian ini adalah model analisis regresi berganda. Data dalam penelitian ini
menggunakan data primer dengan peyebaran kuesioner. Populasi dalam penelitian
ini adalah pegawai pengelola keuangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Bengkulu Utara.
Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa: (1) Pemahaman akuntansi
berpengaruh terhadap kinerja pengelola keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah
di Bengkulu Utara, hal ini ditunjukan nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai
t hitung sebesar 3,823 > dari t tabel 1,1994; (2) Kompetensi sumber daya manusia
viii
berpengaruh terhadap kinerja pengelola keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah
di Bengkulu Utara, hal ini ditunjukan oleh nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 dan
nilai t hitung sebesar 6,058 > dari t tabel 1,1994 ; (3) Motivasi kerja berpengaruh
terhadap kinerja pengelola keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah di Bengkulu
Utara, hal ini ditunjukan oleh nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung
sebesar 2,262 > dari t tabel 1,1994.
Berdasarkan penjelasan diatas, implikasi hasil penelitian yang dapat
dilakukan oleh pemerintah daerah daerah terutama dalam meningkatkan kinerja
pengelola keuangan adalah (1) Pembinaan dan pengembangan terhadap pegawai
pengelola keuangan daerah secara terus-menerus harus dilakukan selaras dengan
perkembangan dan perubahan; (2) mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat)
secara rutin disamping adanya kuliah umum, seminar dan workshop untuk
menambah dan memperbarui pengetahuan dan keterampilan agar lebih
berkompeten; (3) mengadakan program pelatihan khusus bagi pegawai berprestasi
agar pegawai termotivasi untuk terus meningkatkan kinerjanya.
Saran-saran yang dapat diberikan adalah: (1) Bagi peneliti selanjutnya,
disarankan untuk menambah variabel penelitian untuk menguji faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kinerja pengelola keuangan; (2) memperluas jangkauan
penelitian tidak hanya meliputi satu wilayah kabupaten saja agar hasil peneltian
dapat digeneralisasikan.
Kata kunci: Kompetensi Sumber Daya Manusia, Kinerja pengelola Keuangan,
Motivasi Kerja, Pemahaman Akuntansi,