PEMANFAATAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) SEBAGAI PEWARNA DAN PENGAWET ALAMI MIE BASAH

Sudah diadakan penelitian mengenai pemanfaatan ekstrak ubi jalar ungu
(Ipomoea batatas) sebagai pewarna dan pengawet alami mie basah. Penelitian ini
bertujuan guna mengetahui penggunaan ekstrak ubi jalar sebagai pewarna dan
pengawet alami mie basah, mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak ubi jalar
ungu (Ipomoea batatas) terhadap lama penyimpanan dan uji pH, mengetahui hasil
uji organoleptik dari sampel mie basah. Ekstrak ubi jalar ungu dibuat dengan cara
diblender. Filtrat hasil penyaringan dianggap sebagai konsentrasi 100%, ekstrak
ubi jalar dibuat dengan variasi konsentrasi 100% dan 50%. Pengujian daya simpan
dengan variasi dua suhu yaitu suhu 8 dan 29 . Pada uji daya simpan sampel
yang paling lama bertahan yaitu sampel mie basah dengan konsentrasi 100% pada
suhu 8 maupun pada suhu 29 . Uji pH sampel mie basah dijalankan setiap 6
jam sekali sampai diketahui masa simpan terbaik mie basah. Sampel mie basah
pada suhu 8 mengalami penurunan dari pH normal 7 menjadi pH 5, sedangkan
sampel mie basah pada suhu 29 mengalami penurunan pH dari pH normal 7
menjadi pH 4, yang artinya sampel sudah tidak baik untuk dikonsumsi. Pada uji
organoleptik secara keseluruhan sampel mie basah dengan konsentrasi 100% yang
paling diminati oleh panelis dengan total skor 16,8.
Kata Kunci : Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas), uji organoleptik, uji daya
simpan.