KEPUASANKARIRDIORGANISASISEKTORPUBLIK: PENGARUHGAYAKEPEMIMPINANDANIKLIM ORGANISASISERTAPERANMEDIASIKETERLIBATAN KERJADANKEPUASANKERJATERHADAPKEPUASAN KARIR

Intihan, Intihan and Lizar, Alfansi and Fahrudin, JS Pareke and Syaiful, Anwar (2018) KEPUASANKARIRDIORGANISASISEKTORPUBLIK: PENGARUHGAYAKEPEMIMPINANDANIKLIM ORGANISASISERTAPERANMEDIASIKETERLIBATAN KERJADANKEPUASANKERJATERHADAPKEPUASAN KARIR. Doctoral thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
DISERTASI INTIHAN.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Kepuasan karir karyawan telah lama ditekankan sebagai faktor penting
bukan hanya kesuksesan individu tapi juga organisasi (Joo, & Park. 2010a). Gaya
kepemimpinan, keterlibatan kerja, iklim organisasi dan kepuasan kerja merupakan
aspek-aspek yang sangat penting bagi kesuksesan organisasi. Penelitian ini
bertujuan
untuk menguji dan menjelaskan model konseptual yang
menghubungkan gaya kepemimpinan, keterlibatan kerja, iklim organisasi,
kepuasan kerja dan kepuasan karir pada objek penelitian organisasi sektor publik
di provinsi Bengkulu.
Penelitian-penelitian sebelumnya telah banyak mengungkapkan mengenai
gaya kepemimpinan, keterlibatan kerja, iklim organisasi, kepuasan kerja dan
kepuasan karir. Ali, & Dahie (2015), meneliti dampak dari gaya kepemimpinan
terhadap kepuasan kerja, Penelitian ini menemukan bahwa gaya kepemimpinan
memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap kepuasan karyawan di
Mogadishu, Somalia. Menurut Emami (2012), dalam penelitiannya
mengungkapkan bahwa kepuasan kerja dan keterlibatan kerja memiliki
hubungan signifikan dan berkorelasi. Bhutta et al. (2012) dalam penelitiannya
bahwa menyelidiki hubungan antara dua variabel iklim organisasi dan kepuasan
kerja. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa iklim organisasi berhubungan
positif dengan kepuasan kerja. Kepuasan karir dalam konteks pengembangan karir
penting tidak hanya bagi karyawan tetapi juga bagi praktisi sumber daya manusia
di sektor publik (Jo & Choi, 2009) karena banyak organisasi publik perlu mencari
metode yang tepat untuk melakukan promosi karir. Pengembangan karir dalam
rangka meningkatkan kepuasan karir karyawan (Kim et al, 1997).
Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori karir dan kepuasan
(kebutuahan). Karir adalah sebagai rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan
jabatan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dunia kerja (Super, 1980),
sedangkan kepuasan (kebutuahan) adalah perasaan enak setelah terpenuhi
kebutuhan tertinggi (Maslow, 1984).
Pendekatan survei dengan menggunakan kuesioner diterapkan untuk
mendapatkan data dari para responden yang merupakan pegawai sektor publik di
provinsi Bengkulu, dari 396 orang responden yang terpilih menjadi sampel,
sebanyak 385 orang responden berpartisipasi secara lengkap. Teknik analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling
(SEM).
Temuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
vii
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Hasil uji kecocokan model konseptual secara statistik dalam penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa model penelitian memiliki kecocokan model
(model fit) yang cukup baik atau kesesuaian yang cukup baik dengan data
empirisnya. Dan terdapat peran variabel mediasi yaitu variabel keterlibatan
kerja dan variabel kepuasan kerja, yang memediasi hubungan variabel gaya
kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap kepuasan karir. Dengan
demikian hipotesis “Model konseptual yang menghubungkan gaya
kepemimpinan, keterlibatan kerja, iklim organisasi, kepuasan kerja dan
kepuasan karir adalah fit dengan data aktual pada objek penelitian”
didukung secara statistik dan dapat diterima dalam penelitian ini.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa terdapat hubungan
positif dan signifikan antar konstruk gaya kepemimpinan dan iklim
organisasi terhadap kepuasan karir. Hubungan positif dan signifikan
tersebut menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh
positif terhadap kepuasan karir, semakin baik gaya kepemimpinan dalam
organisasi maka akan meningkatkan kepuasan karir pegawai. Begitu juga
dengan iklim organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan
karir, semakin baik iklim dalam organisasi maka akan meningkatkan
kepuasan karir pegawai.
Hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan
keterlibatan kerja, semakin baik gaya kepemimpinan dalam organisasi maka
akan meningkatkan keterlibatan kerja.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan antara keterlibatan kerja dan kepuasan karir, artinya variabel
keterlibatan kerja tidak dapat mempengaruhi terhadap kepuasan karir
pegawai.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja,
artinya gaya kepemimpinan dalam organisasi sektor publik tidak dapat
mempengaruhi kepuasan tiap individu dalam bekerja.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa iklim organisasi dapat
berpengaruh secara langsung pada keterlibatan kerja, bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara iklim organisasi dan keterlibatan
kerja, semakin baik iklim yang ada dalam organisasi maka dapat
meningkatkan keterlibatan individu dalam bekerja.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa terdapat hubungan
positif yang signifikan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja. Semakin
baik iklim organisasi yang ada dalam organisasi maka dapat meningkatkan
kepuasan tiap individu dalam bekerja.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa terdapat hubungan
negatif yang signifikan antara keterlibatan kerja dan kepuasan kerja.
Semakin tinggi tingkat keterlibatan kerja karyawan berdampak pada
rendahnya kepuasan kerja karyawan.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
negatif yang signifikan antara kepuasan kerja dan Kepuasan karir. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi
ix
9
kepuasan karir secara negatif. Hal ini menunjukkan apabila kepuasan kerja
tinggi maka berdampak pada rendahnya kepuasan karir.
10.
Hasil analisis dan pembahsan peran variabel mediasi keterlibatan kerja dan
kepuasan kerja yang menghubungkan gaya kepemimpinan dan iklim
organisasi terhadap kepuasan karir menunjukkan bahwa hanya variabel
kepuasan kerja yang dapat memediasi secara negatif hubungan iklim
organisasi terhadap kepuasan karir, sedangkan keterlibatan kerja tidak dapat
memediasi karena hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan
yang siginifikan antara keterlibatan kerja terhadap kepuasan karir.
Dengan demikian, adanya hasil penelitian yang bertentangan dengan
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penelitian tentang kepuasan karir di
organisasi sektor publik merupakan penelitian yang sangat menarik untuk diteliti,
hal ini menunjukkan bahwa setiap penelitian yang telah dilakukan masih
menghasilkan temuan yang saling kontradiksi satu sama lainnya.
Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa kebaharuan dan kontribusi
hasil penelitian secara konseptual yang ditemukan dalam penelitian ini adalah
model penelitian yang menggabungkan secara utuh variabel-variabel gaya
kepemimpinan, keterlibatan kerja, iklim organisasi, dan
keterlibatan kerja
terhadap kepuasan karir, dengan ditambahkan variabel kepuasan karir sebagai
kebaharuan yang belum ditemukan pada penelitian sebelumnya. Secara khusus
dalam tatanan konsep kebaharuan adalah peran variabel mediasi yaitu variabel
keterlibatan kerja dan kepuasan kerja sebagai mediasi hubungan gaya
kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap variabel kepuasan karir. Di samping
itu terungkap dalam penelitian ini bahwa pegawai organisasi sektor publik kurang
mendapat kepuasan karir disebabkan pola sistem karir, yaitu masih dipengaruhi
oleh sistem politik praktis pimpinan puncak sektor publik sehingga berdampak
terhadap penempatan tugas dan promosi pegawai yang tidak objektif, analisis
jabatan dalam penjenjangan karir pegawai tidak berjalan konsisten.
Beberapa keterbatasan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini berfokus pada organisasi sektor publik kemungkinan tidak
bisa di generalisasikan pada organisasi sektor swasta (bisnis).
2. Keterbatasan dalam analisis statistik dan hipotesis, diketahui bahwa masih
terdapat hipotesis yang belum mendukung secara langsung, seperti
pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja, keterlibatan kerja
terhadap kepuasan karir.
Dengan adanya keterbatasan dalam penelitian ini maka disarankan :
1. Bagi Peneliti, diharapkan dapat melakukan penelitian lebih jauh tentang
kepuasan karir, dengan memperluas skope penelitian dan mengembangkan
variabel baru yang dapat mempengaruhi kepuasan karir pegawai sektor
publik.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara
keterlibatan kerja dan kepuasan karir. oleh karena itu, manajemen
organisasi sektor publik lebih memfokuskan pada sistem penjenjangan
karir secara konsisten, menerapkan kombinasi sistem karir tradisional dan
protean karir serta mengurangi kepentingan pengaruh politik praktis dalam
proses
promosi
karir
pegawai.
xi
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja. Oleh karena itu,
manajemen organisasi sektor publik lebih menfokuskan lagi pada
peningkatan kepuasan tiap individu dalam bekerja.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Management Doctoral Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 11 Nov 2025 01:07
Last Modified: 11 Nov 2025 01:07
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/31423

Actions (login required)

View Item
View Item
Link slot terpercaya situs slot gacor hari ini Situs Slot Gacor Dan Link Slot Maxwin slot gacor Situs Slot Thailand Lewat Link Slot Gacor situs slot gacor yang resmi dan terpercaya Situs Slot Gacor Malam Ini Dengan Slot Maxwin Situs Slot Gacor Slot777 Terpercaya Hari Ini