ANALISIS KOMODITAS DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA DI ANALISIS KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DAERAH DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

Kabupaten Musi Rawas Utara adalah kabupaten daerah otonomi baru yang
terbentuk dan berdiri pada tanggal 10 Juli 2013 disahkan berdasarkan Undang
Undang Nomor 16 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Musi Rawas
Utara di Provinsi Selatan. Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara memiliki banyak
sumber daya alam dan produk-produk lokal dari berbagai sektor, pertanian,
perkebunan, kreativitas kerajinan masyarakat dan sektor lainnya.Kabupaten Musi
Rawas Utara terdiri dari tujuh kecamatan dengan 82 desa, yaitu Kecamatan Ulu
Rawas yang juga merupakan kecamatan dengan wilayah terluas (24,25%),
Kecamatan Rawas Ulu, Kecamatan Nibung, Kecamatan Rawas Ilir, Kecamatan
Karang Dapo, Kecamatan Rupit yang merupakan ibukota dari Kabupaten Musi
Rawas Utara juga merupakan kecamatan paling kecil di kabupaten ini (6,32%),
dan Kecamatan Karang Jaya.Laju pertumbuhan penduduk Musi Rawas Utara
sampai dengan tahun 2017 sebesar 4,08%, sedangkan rata-rata pertumbuhan
penduduknya adalah sebesar 2,85%. Jumlah penduduk Kabupaten Musi Rawas
Utara tahun 2017 adalah sebesar 187.635 jiwa, Kecamatan Rupit sebanyak 35.696
jiwa dan paling sedikit ada di Kecamatan Ulu Rawas yaitu 11.828 jiwa
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui komoditas pertanian unggulan daerah
dan strategi pengembangannya di Kabupaten Musi Rawas Utara guna
meningkatkan perekonomian Kabupaten Musi Rawas Utara.Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah alat analisis Dynamic Location Quotient
(DLQ), analisis Shift Share dan analisis SWOT.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif suatu proses
menemukan pengetahuan yang mengunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui dengan
menggunakan data sekunder yang diolah sebagai bahan perhitungan, melalui
analisis DLQ, Shift Share menganalisis komoditas pertanian unggulan daerah dan
selanjutnya strategi pengembangan komoditas unggulan menggunakan analisis
SWOT
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer,
data Sekunder digunakan untuk menentukan komoditas unggulan apa sajakah
yang dapat dikembangkan di Kabupaten Musi Rawas Utara, menggunakan data
PDRB yang berasal dari Badan Pusat Statistik ( BPS), Bappeda dan Dinas
Pertanian serta dinas terkait lainnya di Kabupaten Musi Rawas Utara dan data
8
primer digunakan untuk menentukan strategi pengembangan Komoditas
Unggulan di Kabupaten Musi Rawas Utara, data di dapat dari para responden
(Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara), untuk mendapat
gambaran dan informasi tentang pengembangan Komoditas Unggulan Daerah di
Kabupaten Musi Rawas Utara.
Penelitian ini menggunakan analisis DLQ (Dynamics Location Quotient) dalam
mengidentifikasi sektor basis dan non basis, membandingkan tingkat PDRB dan
juga laju pertumbuhan dalam wilayah studi dengan tingkat PDRB dan laju
pertumuhan dalam wilayah yang lebih luas (referensi), Untuk mempertajam dan
mempertegas hasil analisis DLQ dalam mengidentifikasi sektor unggulan yang
memiliki keunggulan kompetitif, maka dilakukan analisis dengan shif-share.
Teknik analisis ini digunakan untuk mengkaji kinetja berbagai sektor ekonomi
yang berkembang disuatu wilayah (wilayah studi) dan membandingkan dengan
kinerja berbagai sektor wilayah yang lebih luas (wilayah referensi).Analisis ini
digunakan untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif suatu komoditas atau
wilayah dan menghitung seberapa besar kontribusi (share) komoditas terhadap
pemimbuhan komoditas komoditas yang bersesuaian di tingkat Kabupaten Musi
Rawas Utara.Dengan melihat nilai kontribusi (share) dapat diketahui komoditas
yang dapat memberikan kontribusi terbesar (keunggulan kompetitif) terhadap
pertumbuhan di wilayah yang lebih luas (Kabupaten Musi Rawas Utara).Pada
analisis shift-share ini menggunkan indikatorjumlah produksi dan setiap
komoditas.Analisis SWOT merupakan alat untuk memaksimalkan peranan faktor
yang bersifat positif Meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh
organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul.Hasil analisis SWOT
adalah berupa sebuah matriks yang terdiri atas empat kuadran.Masing-masing
kuadran merupakan perpaduan strategi antara faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman).
Hasil perhitungan analisis Dynamic Location Quotion (DLQ) yang didasarkan
dari produksi komoditas pertanian dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018
dapat diketahui bahwa komoditas pertanian rakyat yang ada di Kabupaten Musi
Rawas Utara ada sebanyak 3 (tiga) komoditas yang unggul dari laju pertumbuhan
produksinya yaitu: karet dengan DLQ > 1 yaim sebesar 3,19, komoditas
perkebunan yang menjadi unggulan yaitu sawit dengan DLQ> 1 yaitu sebesar
1,80 dan padi sawah DLQ > l yaitu sebesar 3.67. Hal ini berarti laju pertumbuhan
komoditas tersebut sudah cukup baik dan potensial untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara dan bahkan potensial mampu untuk
mengekspor ke luar daerah.Sedangkan komoditas lainya belum dapat dikatakan
komoditas unggulan dikarenakan nilai DLQ < 1. Hasil analisis Shift Share
terdapat beberapa komuditas yang bergeser menjadi basis komoditas unggulan
yaitu padi sawah, padi ladang, ketela pohon, ketela rambat, jagung, kacang tanah,
karet, kelapa sawit. kopi, kelapa, kayu akasia dan ikan air tawar Sedangkan
komoditas yang tidak mengalami pergeseran atau tetap tidak berpotensi menjadi
unggulan yaitu kacang hijau, kacang kedelai, kayu manis dan kakao.
9
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komoditas pertanian unggulan yang
kompetitif Kabupaten Musi Rawas Utara adalah karet, kelapa sawit dan padi
sawah.Perumusan alternatif strategi pengembangan komoditas unggulan di
Kabupaten Musi Rawas Utara dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap masukan
(input stage) dengan melakukan identifikasi faktor internal dan eksternal; tahap
penggabungan (matching stage); serta tahap pengambilan keputusan (decision
stage) Metode yang dipilih untuk merumuskan strategi adalah analisis SWOT
(Strength-Weakness-Opportunity-Threat).
Kata kunci : Komoditas unggulan daerah dan strategi pengembangannya,
Dynamic Location Quotient (DLQ), analisis Shift Share dan
analisis SWOT