OPTIMASI KONSUMSI PAKAN BENIH IKAN DENGAN LINEAR PROGRAMMING INTERVAL COEFFICIENTS (LPIC) (Studi Kasus: Dinas Perikanan dan Kelautan Bengkulu Selatan)

Salah satu pertimbangan dalam menyelesaikan persoalan Linear
Programming (LP) adalah menggunakan pendekatan interval, dimana koefisien
tak tentu diubah menjadi bentuk interval. Bentuk LP ini dinamakan Linear
Programming Interval Coefficients (LPIC). Penelitian ini bertujuan membangun
model matematika dalam upaya meminimumkan biaya konsumsi pakan benih
ikan dan menentukan berapa banyak jumlah konsumsi pakan benih ikan di Dinas
Perikanan dan Kelautan Bengkulu Selatan dengan menggunakan metode Linear
Programming Interval Coefficients (LPIC) sehingga menghasilkan dua solusi
yaitu Best Optimum dan Worst Optimum. Solusi didapat dengan melakukan
serangkaian langkah penelitian yang terdiri dari pengumpulan data dalam bentuk
interval dan pembentukan model LPIC Best Optimum dan LPIC Worst Optimum
yang diturunkan dari nilai terendah dan nilai tertinggi dalam interval.
Penyelesaian model LPIC dikerjakan dengan menggunakan metode dual
simpleks. Hasil dari penelitian ini adalah jumlah konsumsi pakan benih ikan di
Dinas Perikanan dan Kelautan Bengkulu Selatan minimal, sehingga biaya
konsumsinya juga minimal, yaitu dengan Best Optimum adalah Rp1.725.500,
dimana jumlah pakan benih ikan adalah 300 kg setiap pembelian untuk 100.000
ekor benih ikan. Sedangkan untuk Worst Optimum adalah Rp 2.169.208, dimana
jumlah pakan benih ikan adalah 341,052 kg setiap pembelian untuk 100.000 ekor
benih ikan.
Kata kunci: Bengkulu Selatan, Linear Programming, Linear Programming
Interval Coefficients, Pakan Ikan, Benih Ikan.