PENGATURAN TENTANG PELECEHAN SEKSUAL NON FISIK DI INDONESIA DAN FILIPINA

Raina, Putri Salsabilah Pohan and Sudirman, Sitepu and Helda, Rahmasary (2022) PENGATURAN TENTANG PELECEHAN SEKSUAL NON FISIK DI INDONESIA DAN FILIPINA. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Skripsi Raina Putri Salsabilah Pohan B1A018137.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Pelecehan seksual merupakan permasalahan yang terus terjadi di setiap waktu
dan tempat. Pelecehan seksual adalah suatu tindakan melalui sentuhan fisik maupun
non fisik dengan sasaran organ seksual atau seksualitas korban. Salah satu bentuk
pelecehan seksual yang sering terjadi adalah pelecehan seksual non fisik. Seperti
halnya yang terjadi di indonesia, pelecehan seksual non fisik juga sering terjadi di
Filipina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaiman
pengaturan pelecehan seksual non fisk yang berlaku di indonesia dan filipina serta
mengetahui kelemahan dan kelebihan dari negara indonesia dan filipina. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif
dan dengan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan undang�undang,perbandingan dan konseptual. Hasil penelitian ini yaitu pelecehan seksual
non fisik di Indonesia termasuk dalam salah satu bentuk kekerasan seksual yang
diatur dalam Undang-Undang No 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana
Kekerasan Seksual,sedangkan di Filipina pelecehan seksual non fisik diatur dalam
Republic Act 11313 (Safe Spaces Act). Kelebihan pengaturan di Indonesia yaitu
terjaminnya hak korban yang diberikan sebelum,selama dan sesduah proses
peradilan serta adanya peran serta masyarakat dan keluarga dalam mencegah
terjadinya pelecehan seksual non fisik. kelebihan di Filipina yaitu definisi
pelecehan seksual non fisik di Filipina didefinisikan lebih rinci dan memberikan
izin kepada instansi untuk melakukan pencabutan izin dalam mencegah pelaku
melakukan kembali pelecehan seksual non fisik. kelemahan di Indonesia yaitu
sulitnya proses pembuktian serta belum adanya aturan pelaksana, sedangkan
kelemahan di Fiipina yaitu sulit untuk mengukur mens rea suatu tindak pidana
pelecehan seksual non fisik serta tidak mengatur proses pembuktian.
Kata kunci : Pelecehan Seksual, Pelecehan Seksual Non Fisik, Undang�Undang TPKS,Republic Act 11313 , Indonesia, Filipina.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: Irma Rohayu, S.IPust
Date Deposited: 11 Nov 2025 08:16
Last Modified: 11 Nov 2025 08:16
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/31510

Actions (login required)

View Item
View Item
Link slot terpercaya situs slot gacor hari ini Situs Slot Gacor Dan Link Slot Maxwin slot gacor Situs Slot Thailand Lewat Link Slot Gacor situs slot gacor yang resmi dan terpercaya Situs Slot Gacor Malam Ini Dengan Slot Maxwin Situs Slot Gacor Slot777 Terpercaya Hari Ini