PENDISTRIBUSIAN VAKSIN COVID-19 KE 20 PUSKESMAS DI KOTA BENGKULU MELALUI PENDEKATAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

COVID-19 telah ditetapkan sebagai pandemi sejak Maret 2020. Jumlah kasus
terus meningkat secara signifikan di berbagai negara di belahan dunia untuk
jangka tertentu. Kota Bengkulu merupakan kota dengan kasus COVID-19
tertinggi di Provinsi Bengkulu. Salah satu strategi untuk memutus rantai
penularan COVID-19 adalah menciptakan kekebalan kelompok melalui vaksinasi.
Dengan demikian, pemerintah harus menentukan kelompok prioritas dalam
distribusi vaksin COVID-19 yang optimal. Terdapat 20 Puskesmas yang tersebar
di sembilan kecamatan di Kota Bengkulu. Pertimbangan pendistribusian vaksin
COVID-19 dari pemerintah Kota Bengkulu ke setiap Puskesmas berdasarkan tiga
kriteria, yaitu jumlah penduduk, jumlah kelurahan, dan jumlah tempat-tempat
umum. Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah pengambilan keputusan dengan banyak kriteria. Tujuan
penelitian ini adalah menentukan puskesmas prioritas yang akan menerima vaksin
lebih dulu atau jumlah vaksin lebih banyak. Bobot kriteria dan alternatif dinilai
dari data yang diperoleh melalui survei kuesioner pegawai Dinas Kesehatan Kota
Bengkulu. Semua hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Puskesmas
Perawatan Telaga Dewa diberi bobot tertinggi (0.1768) dalam penerimaan jumlah
vaksin, diikuti oleh Puskesmas Jembatan Kecil (0.1118), Puskesmas Nusa Indah
(0.0894), Puskesmas Sukamerindu (0.0806), Puskesmas Sawah Lebar (0.0799),
Puskesmas Perawatan Beringin Raya (0.0649), Puskesmas Pasar Ikan (0.0623),
Puskesmas Kandang (0.0481), Puskesmas Padang Serai (0.0474), Puskesmas
Lingkar Timur (0.0444), Puskesmas Jalan Gedang (0.0282), Puskesmas
Penurunan (0.0261), PKM Perawatan Muara Bangkahulu (0.0229), Puskesmas
Betungan (0.0224), Puskesmas Anggut Atas (0.0222), Puskesmas Lingkar Barat
(0.0221), Puskesmas Kampung Bali (0.0189), Puskesmas Sidomulyo (0.0152),
Puskesmas Bentiring (0.0088), dan Puskesmas Kuala Lempuing (0.0078).
Kata kunci: Analytic Hierarchy Process, COVID-19, distribusi vaksin,
Puskesmas, Kota Bengkulu