PENGARUH NORMA SUBJEKTIF, PENGETAHUAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KEPATUHAN ZAKAT PROFESI DI PEMERINTAH KOTA BENGKULU

Zakat profesi merupakan salah satu jenis zakat yang diwajibkan bagi umat
Islam. Zakat ini diwajibkan bagi seluruh masyarakat yang bekerja dengan
penghasilan telah mencapai nisab zakat, yaitu sebesar 2,5% dari penghasilannya.
Melihat perkembangan profesi saat ini, sehingga potensi zakat profesi ini
sangatlah besar. Kota Bengkulu dengan mayoritas penduduk muslim menjadi
salah satu daerah yang memiliki potensi dana zakat profesi yang cukup besar.
Namun, potensi dana zakat profesi tersebut tidak seimbang dengan realisasi yang
terjadi setiap tahunnya. Potensi zakat profesi yang selalu meningkat setiap
tahunnya tidak disertai dengan peningkatan realisasinya. Oleh karena itu, perlu
adanya penelitian untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan
masyarakat dalam membayar zakat profesi tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh norma
subjektif, pengetahuan dan efikasi diri terhadap kepatuhan zakat profesi di
Pemerintah Kota Bengkulu. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat
bagi semua kalangan, seperti muzakki, BAZNAS, Pemerintah Kota Bengkulu
serta bagi penulis sendiri. Penelitian ini menggunakan teori atribusi sebagai teori
utama dan teori perilaku terencana sebagai teori pendukung. Penelitian ini
meyakini bahwa teori atribusi dapat menjelaskan tentang tingkat kepatuhan zakat
profesi dengan faktor internal (pengetahuan dan efikasi diri) dan faktor
eksternalnya (norma subjektif). Kemudian teori perilaku terencana juga akan
mendukung dalam menjelaskan pengaruh variabel norma subjektif dan efikasi
diri.
Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 61 orang. Dengan
menggunakan teknik purposive sampling, penyebaran kuesioner dilakukan pada
sampel yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di TK,
SD dan SMP Negeri di Kecamatan Gading Cempaka. Berdasarkan pada
penyebaran kuesioner tersebut, data akan dianalisis dengan metode analisis linier
berganda dengan bantuan program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel norma subjektif berpengaruh
positif terhadap kepatuhan zakat profesi, pengetahuan berpengaruh positif
terhadap kepatuhan zakat profesi dan variabel efikasi diri tidak berpengaruh
xi
xii
positif terhadap kepatuhan zakat profesi. Dengan demikian, hanya variabel norma
subjektif dan pengetahuan saja yang dapat membuktikan teori atribusi dan teori
perilaku terencana dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hanya variabel
norma subjektif dan pengetahuan saja yang memiliki pengaruh yang positif
terhadap kepatuhan zakat profesi di pemerintah Kota Bengkulu. Implikasi
penelitian dapat berguna bagi pihak muzakki untuk meningkatkan kepatuhan
membayar zakat profesi, BAZNAS serta pemerintah dalam mengevaluasi kembali
dalam mengambil kebijakan yang tepat dalam mendukung peningkatan realisasi
penghimpunan dana zakat profesi di Pemerintah Kota Bengkulu serta bagi peneliti
dalam menambah ilmu pengetahuan tentang zakat profesi.
Keterbatasan penelitian terjadi pada ketiga variabel independen yang tidak
sepenuhnya dapat menjelaskan variabel dependen dan minimnya referensi
penelitian terdahulu. Dengan demikian, peneliti menyarankan untuk penelitian
selanjutnya untuk menambah niat sebagai variabel intervening agar lebih baik
dalam menjelaskan pengaruh efikasi diri terhadap kepatuhan zakat dependen serta
menambah referensi penelitian agar hasil dari penelitian selanjutnya lebih luas
lagi dan bisa digunakan dalam mengambil keputusan secara general.
Kata Kunci : Norma Subjektif, Pengetahuan, Efikasi Diri, Kepatuhan
ZakatProfesi