ANALISIS MANAJEMEN ASET TETAP DI PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana
sebenarnya proses pengelolaan aset tetap jika dilihat dari sisi Inventarisasi
aset, Legal Audit, Penilaian Aset, Optimalisasi Aset, Pengawasan dan
Pengendalian. yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah,
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, dan Sekretariat Daerah Bagian Tata
Pemerintahan Umum. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait
dengan kegiatan pengelolaan aktiva tetap. Metode analisis data menggunakan
analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas
pelaksanaan pengelolaan aset tetap pada pemerintah daerah Kabupaten
Seluma khususnya pada tiga OPD terkait tindak lanjut temuan BPK RI yaitu
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang dan Sekretariat Daerah Bagian Administrasi Umum Kabupaten Seluma
dilihat dari beberapa aspek manajemen aset telah cukup baik akan tetapi
masih belum sepenuhnya mampu mengurangi temuan-temuan yang ada. Dari
segi inventarisasi aset, legal audit, penilaian aset, optimalisasi aset,
pengawasan dan pengendalian adalah sebagai berikut: Aspek Inventarisasi
aset memperoleh tingkat efektivitas 56,2%, aspek Legal Audit memperoleh
tingkat efektivitas 61,9%, aspek Penilaian aset 57,5%, Optimalisasi Aset 46,5%
dan Pengawasan dan Pengendalian 52,4%. Sedangkan persentase
keseluruhan hasil dari kelima aspek pengelolaan aktiva tetap adalah 54,9%.
Studi ini juga menemukan beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan
kegiatan manajemen aset tetap daerah, antara lain belum adanya regulasi dan
kebijakan Kepala Daerah, rendahnya kesadaran sumber daya manusia,
koordinasi dan penganggaran.

Kata kunci: Manajemen Aset Tetap, Aset Tetap, Permendagri No. 19 Tahun 2016,
Inventarisasi Aset, Legal Audit, Penilaian Aset, Optimalisasi Aset,
Pengawasan dan Pengendalian